PALANGKA RAYA, KALTENGKITA.COM – Sebuah langkah nyata dilakukan oleh Dr. Tri Siswanti, S.Sos., M.A.P., dalam upaya membangun karakter kepemimpinan di kalangan generasi muda. Ia menyerahkan secara simbolis buku karyanya yang berjudul “Menjadi Pemimpin Inspiratif: Falsafah Tut Wuri Handayani dalam Membangun Generasi Z” ke Universitas Muhammadiyah Palangka Raya.
Dalam keterangannya, Dr. Tri Siswanti menyampaikan bahwa buku tersebut ditulis sebagai bentuk kontribusinya dalam mengembangkan model kepemimpinan yang relevan dengan zaman, namun tetap berpijak pada nilai-nilai luhur budaya bangsa, khususnya falsafah Ki Hajar Dewantara.
“Buku ini saya buat untuk pengembangan model kepemimpinan dalam penyesuaian zaman yang tetap menjunjung falsafah Ki Hajar Dewantara,” ungkapnya.
Buku tersebut merupakan bagian dari trilogi yang membahas kepemimpinan berbasis filosofi pendidikan nasional Indonesia. Ki Hajar Dewantara, tokoh pendidikan nasional, dikenal dengan trilogi kepemimpinan yang sarat makna: Ing Ngarsa Sung Tulada (di depan memberi teladan), Ing Madya Mangun Karsa (di tengah membangun semangat), dan Tut Wuri Handayani (di belakang memberi dorongan). Trilogi inilah yang dijadikan fondasi utama dalam buku tersebut.
“Trilogi ini saya tujukan untuk calon-calon pemimpin masa depan, khususnya generasi milenial dan Gen Z, agar tetap memiliki semangat dan karakter kepemimpinan yang kuat di tengah ketidakpastian zaman,” lanjutnya. Ia berharap, buku ini dapat menjadi sumber inspirasi dan pegangan bagi generasi muda untuk menjadi pemimpin yang tidak hanya cakap secara intelektual, tetapi juga berakar pada nilai-nilai budaya bangsa.
Sebagai informasi, Dr. Tri Siswanti merupakan lulusan Program Doktor Ilmu Sosial dan Politik Universitas Muhammadiyah Malang. Saat ini, ia menjabat sebagai Kepala Bagian Pengendalian Program dan Anggaran di Biro Perencanaan Polda Kalimantan Tengah. Selain menjalankan tugas sebagai ASN, ia juga aktif mengajar di Universitas Negeri Palangka Raya dan Universitas Muhammadiyah Palangka Raya, khususnya pada mata kuliah Ilmu Pemerintahan dan Ilmu Sosial Politik dengan fokus pada kepemimpinan dan manajemen administrasi publik.
Langkah ini diapresiasi sebagai bentuk nyata kolaborasi antara akademisi dan praktisi dalam membentuk pemimpin masa depan Indonesia yang berintegritas, adaptif, dan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan. (*)
