BPBD Edukasi Mahasiswa tentang Penanggulangan Bencana

PALANGKA RAYA, KALTENGKITA.COM — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya, memberikan edukasi kebencanaan kepada mahasiswa Program Studi Administrasi Publik Universitas Muhammadiyah Palangka Raya (UMPR). Kegiatan ini merupakan bagian dari kuliah lapangan dalam mata kuliah Manajemen Perubahan dan Bencana yang bertujuan memperkuat pemahaman praktis mahasiswa mengenai penanganan bencana di tingkat daerah.

“Kami menyampaikan materi seputar mitigasi bencana sejak dini kepada para mahasiswa. Ini penting untuk membekali mereka dengan pengetahuan dasar dalam mengurangi risiko bencana, baik melalui pendekatan fisik maupun peningkatan kesadaran masyarakat,” ujar Heri Fauzi, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Palangka Raya, Senin (5/5).

Materi yang disampaikan mencakup jenis-jenis bencana yang kerap terjadi di wilayah Palangka Raya, seperti kebakaran hutan dan lahan (karhutla), banjir, angin puting beliung, serta bencana non-alam lainnya. Para mahasiswa juga mendapat penjelasan mengenai struktur organisasi, tugas pokok dan fungsi BPBD, serta tantangan yang dihadapi dalam penanganan bencana di kawasan perkotaan.

Selama kegiatan, mahasiswa turut diajak melihat langsung pusat komando (command center) yang digunakan untuk monitoring dan penanganan bencana. Mereka juga menerima penjelasan terkait sistem peringatan dini, prosedur evakuasi, serta pentingnya koordinasi lintas sektor dalam menghadapi situasi darurat. “Pengalaman ini sangat penting agar mahasiswa tidak hanya memahami teori, tetapi juga siap secara praktis,” ujar dosen pembimbing lapangan, Widya Rahmat, S.Sos., M.AP.

Widya menambahkan, kegiatan seperti ini sangat relevan mengingat wilayah Kalimantan Tengah yang terdiri dari 13 kabupaten dan satu kota kerap dilanda banjir saat musim hujan dan karhutla saat musim kemarau. Diharapkan, edukasi ini mampu menumbuhkan semangat kolaboratif serta kesiapsiagaan mahasiswa untuk mengambil peran aktif dalam membantu masyarakat ketika terjadi bencana. “Mereka harus siap menjadi bagian dari solusi di tengah masyarakat,” pungkasnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *