PALANGKA RAYA, KALTENGKITA.COM – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), H. Agustiar Sabran, bersama Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Kalteng, Aisyah Thisia Agustiar Sabran, resmi dikukuhkan sebagai Ayah dan Bunda Generasi Berencana (GenRe). Keduanya juga dinobatkan sebagai Orang Tua Asuh dalam Gerakan Nasional Orang Tua Asuh Anak Stunting (GENTING) tingkat Provinsi Kalimantan Tengah.
Pengukuhan ini dilakukan oleh Staf Ahli Bidang Hukum, Kelembagaan, dan Reformasi Birokrasi, Viktor Hasiholan Siburian, yang mewakili Kementerian Dalam Negeri serta BKKBN RI. Acara tersebut berlangsung di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalteng, Rabu (16/7/2025).
Kegiatan ini merupakan rangkaian dari peringatan Hari Anak Nasional (HAN) ke-41 dan Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) ke-32 tingkat Provinsi Kalimantan Tengah.
Dalam sambutannya, Gubernur Agustiar menegaskan bahwa peringatan HAN dan HARGANAS bukan hanya bersifat simbolik, melainkan harus menjadi pemicu untuk memperkuat komitmen bersama dalam perlindungan anak dan penguatan institusi keluarga.
“Peringatan ini merupakan wujud nyata dukungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah terhadap pelaksanaan ASTA CITA Presiden dan Visi-Misi Kalteng BERKAH serta Kalteng Maju. Fokus kita adalah pembangunan Sumber Daya Manusia yang unggul, berkualitas, dan berkarakter,” ujar Agustiar Sabran.
Ia menyoroti pentingnya menciptakan ruang tumbuh yang aman dan sehat bagi anak-anak Kalteng, jauh dari ancaman stunting, pernikahan usia dini, kekerasan, dan perundungan.
“SDM unggul adalah kunci bagi Kalimantan Tengah untuk menjadi daerah yang diberkahi, sejahtera, maju, dan bermartabat. Oleh karena itu, mari kita jamin anak-anak kita tumbuh dengan optimal—baik secara fisik, mental, maupun sosial,” tegasnya.
Pemerintah Provinsi Kalteng, lanjut Agustiar, akan terus mendukung program nasional pembangunan keluarga melalui pendekatan Huma Betang Sejahtera, termasuk di daerah-daerah pedalaman.
“Anak-anak di pelosok pun harus mendapat kesempatan yang sama untuk sekolah, kuliah, mengakses layanan kesehatan, serta mengonsumsi gizi yang cukup agar terhindar dari stunting,” sambungnya.
Di sisi lain, Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Provinsi Kalteng, Leonard S. Ampung, dalam laporannya mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan pemahaman pemangku kepentingan dalam menyelaraskan berbagai program yang berkaitan dengan keluarga, pemenuhan hak anak, dan percepatan penanganan stunting.
“Rangkaian kegiatan tahun ini mencakup pengukuhan Ayah dan Bunda GenRe, Gerakan Orang Tua Asuh Anak Stunting tingkat provinsi dan kabupaten/kota, pengukuhan Bunda Forum Anak Daerah, Bunda PAUD, Bunda Literasi, serta pembagian Kartu Identitas Anak (KIA),” jelas Leonard.
Adapun tema nasional yang diusung tahun ini adalah “Anak Terlindungi, Keluarga Kuat: Bersama Mewujudkan Indonesia Maju”, dengan subtema “Kalteng Emas 2045: Anak Hebat, Bebas Stunting, Keluarga Berkualitas.”
“Melalui kegiatan ini, diharapkan lahir kolaborasi lintas sektor untuk mewujudkan Kalimantan Tengah yang ramah anak, bebas stunting, dan memiliki generasi penerus yang tangguh, sehat, serta berkualitas,” pungkasnya. (*)













