Petani Keluhkan Turunnya Harga Gabah

KUALA PEMBUANG, KALTENGKITA.COM – Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Seruyan, M Aswin menyampaikan keluhan masyarakat khususnya petani di wilayah setempat terkait dengan turunya harga gabah padi, sehingga hal tersebut berdampak terhadap kesejahteraan petani.

“Saat ini kita sudah memasuki musim panen dan hal tersebut hampir merata dilakukan petani namun saat ketersediaannya melimpah harganya akan turun,” kata Aswin di Kuala Pembuang, Jumat (20/5/2022).

Dikatakannya, harga normal gabah padi basah mencapai Rp4,8 sampai Rp5 ribu per kilogram. Sedangkan saat ini harga tersebut mengalami penurunan cukup drastis yakni hanya Rp4,3 sampai Rp4 ribu. Hal tersebut sudah berulang terjadi jika sudah memasuki musim panen harganya akan mengalami penurunan.

“Kita juga sudah berulang kali menyampaikan bahwa hal ini sangat berdampak pada pendapatan serta kesejahteraan petani di Bumi Gawi Hantantiring ini,” ungkapnya.

Lanjut dia, pihaknya juga akan berusaha untuk menelusuri hal tersebut apakah masalah ini memang sudah sewajarnya atau terjadi karena adanya permainan dari tengkulak.

Dia menyarankan, untuk mengatasi hal tersebut dirinya menyarankan untuk memanfaatkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), sehingga dengan begitu beras petani bisa dibeli melalui BUMDes desa yang telah dibentuk.

“Peran BUMDes ini bisa kita manfaatkan untuk membeli gabah padi petani sehingga persoalan turunnya harga gabah padi ini bisa diatasi dan petani juga merasa terbantu, serta dampak lainnya Pendapatan Asli Desa (PADes) akan meningkat,” jelasnya. (Sr/Redk-1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *