Performa Fajar/Rian Naik

“Setelah dari All England itu saya bilang ke mereka ‘Kalau begini terus, ya kalian bisa bahaya ke depannya. Kalian mulai kesusul nih.’ Soalnya di bawah mereka, sudah pada juara semua. Mereka saja yang belum. Setelah itu mereka ternyata bisa bangkit dengan motivasi yang besar,” ucap Herry IP saat dihubungi JawaPos.com (21/8).

“Saya sih ngomong nggak banyak ya. Saya hanya menyentil saja. Dan dari pembicaraan itu, mereka mungkin kerasa. Kalau begini-begitu terus, ya nggak akan bisa,” imbuh pelatih yang hari ini genap berusia 60 tahun tersebut.

Motivasi kedua datang dari faktor eksternal yakni nilai kontrak. Sponsor utama Fajar/Rian, perusahaan apparel olahraga dari Jepang, Yonex, sedang serius memantau performa mereka.

Jika hasil-hasil pertandingan semakin menurun, maka sesuai dengan perjanjian, Yonex akan mengoreksi nominal kontrak Fajar/Rian. Tentu saja, jika penampilan Fajar/Rian terus memburuk, maka jumlah duit yang mereka terima dari Yonex akan menurun.

“Jadi, motivasi kebangkitan Fajar/Rian memang datang dari dari beberapa faktor,” ucap Herry IP.

“Tetapi motivasi terbesar ya datang dari mereka sendiri. Padahal selama ini dalam hal persiapan, mereka ini cukup baik. Tetapi saat main, masih saja belum konsisten. Kadang-kadang bagus, kadang-kadang enggak. Tetapi kalau pedenya sudah ada, maka permainan mereka bisa stabil. Dan sekarang stabilitas itu sudah mulai terlihat.”

“Sebetulnya ya lawannya kan itu-itu saja. Nggak ada yang baru. Jadi sekarang, tergantung bagaimana me-manage pikiran,” tambah pelatih berjuluk Coach Naga Api tersebut.

Soal lain yang menjadi perhatian adalah kesalahan-kesalahan servis yang dilakukan Rian terutama dalam saat-saat kritis. Herry IP tidak menampik bahwa Rian kerap melakukan kesalahan servis.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *