Cedera Ginting Mulai Membaik

KALTENGKITA.COM-Sektor tunggal putra tidak mendapatkan hasil optimal di dua ajang yang berlangsung di Jepang. Pada kejuaraan dunia di Tokyo pada 21–28 Agustus, hasil terbaik didapat Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie. Keduanya hanya sampai babak perempat final.

Sementara itu, pada Japan Open di Osaka yang berlangsung pada 30 Agustus–4 September, prestasi terbaik juga hanya sampai perempat final yang diwakili Chico Aura Dwi Wardoyo.

Hasil tersebut terbilang mengecewakan. Sebab, tunggal putra sebetulnya menjadi salah satu sektor yang diharapkan mampu meraih podium di dua ajang itu.

Namun, kondisinya memang tidak begitu bagus. Salah satunya, Ginting yang menderita cedera punggung bawah setelah menjalani partai melawan Viktor Axelsen di kejuaraan dunia. Kondisi itu membuatnya mundur dari Japan Open.

’’Saya baru aja sampai di Jakarta. Sekarang (kemarin, Red) on the way ke pelatnas,’’ kata pelatih tunggal putra Irwansyah.

Soal Ginting, Irwansyah menyebutkan bahwa sang pemain sudah mendapat perawatan karena lebih dulu pulang ke Jakarta untuk menjalani magnetic resonance imaging (MRI).

“Makanya, nanti setelah di pelatnas, saya lihat perkembangannya. Tapi, katanya, sudah lebih membaik,’’ ujarnya.

Harapan Ginting untuk bisa membaik sangat diharapkan. Sebab, rencananya Ginting menjadi andalan saat tur Eropa. Yakni, Denmark Open di Jyske Bank Arena, Odense, pada 18–23 Oktober. Lalu, French Open di Stade Pierre de Coubertin, Paris, sepekan kemudian.

Denmark Open dan French Open dipastikan bakal sulit bagi pemain Merah Putih. Sebab, ajang itu pastinya bakal diikuti atlet-atlet terbaik. Khususnya bagi Viktor Axelsen yang begitu merajai turnamen sepanjang 2022.

Juara Olimpiade Tokyo 2020 itu menjadi pemain paling konsisten dan sering kali menjadi penghalang bagi Ginting. Total tahun ini Ginting sudah lima kali bertekuk lutut. Terakhir di kejuaraan dunia dengan skor 21-10, 21-10.

Bahkan, dua kali tunggal putra berhasil juara pun ketika Axelsen tidak tampil. Yakni, saat Chico kampiun di Malaysia Masters dan Ginting mengakhiri paceklik juara di Singapore Open.

Karena itu, Irwansyah tidak ingin pasukannya dibebani target juara. Sebab, dia ingin memberikan kenyamanan kepada para pemain agar bisa memberikan penampilan terbaik di setiap pertandingan.

Salah satu kelemahan para pemain adalah bermain konsisten dan konsentrasi. Atas dasar itu, sebulan ke depan pihaknya bakal mempersiapkan tim dengan lebih baik agar bisa mendapat hasil yang lebih bagi tunggal putra dengan memperbaiki kekurangan pemain.

’’Nanti ada masanya pasang target, kalau posisinya sering sudah mantap. Tapi, sementara ini kami biarkan enjoy saja,’’ ungkapnya. (Redk-2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *