PALANGKA RAYA,KALTENGKITA.COM-Pemda baik itu provinsi maupun kabupaten dan kota diharapkan
dapat fokus dalam memperhatikan penyakit rabies yang terjadi di wilayah Kalteng. Hal ini bisa diwujudkan dengan mencanangkan program yang mampu meningkatkan upaya preventif terhadap rabies.
Rabies menjadi salah satu penyakit yang sangat berbahaya, sebab apabila penyakit ini lambat mendapat penanganan yang baik maka bisa mengakibatkan kematian. Oleh karenanya, kewaspadaan dini
menjadi langkah yang tepat dalam memitigasi penyakit rabies ini.
“Kami minta kepada pemda agar bisa memberikan fokus perhatiannya terhadap masalah rabies ini. Apalagi, saya dengar di Barito Selatan sudah menyatakan rabies ini sebagai kejadian luar biasa atau KLB.
Ini tentu menjadi warning juga untuk daerah lain, bahwa rabies ini tidak bisa disepelekan,” kata
Ketua Komisi III DPRD Kalteng, Siti Nafsiah, Senin (5/6).
Selain itu, ia menilai sosialisasi akan bahaya rabies belum cukup masif. Padahal sosialisasi merupakan salah satu bentuk kewaspadaan dini yang sangat penting. Melalui hal tersebut akan semakin banyak masyarakat yang teredukasi mengenai pencegahan dan penanganan rabies.
Tentunya sosialisasi yang diberikan tidak hanya berfokus pada bagaimana perawatan dan pencegahan hewan peliharaan dari rabies. Namun juga bagaimana pertolongan pertama pasca digigit
hewan rabies. Apalagi hewan penular rabies seperti anjing banyak berkeliaran di Kalteng,
utamanya di perkampungan yang memang jauh dari fasilitas layanan kesehatan.
“Jadi memang pertolongan pertama pasca digigit hewan rabies ini harus disosialisasikan secara masif agar masyarakat teredukasi, sehingga tidak muncul kasus kematian karena lambat mendapat perawatan.
Jadi, jangan sampai ada korban dulu baru ada sosialisasi yang ekstra dan masif. Baiknya
waspada dari sekarang,” tuturnya. (Redk-2)