PALANGKA RAYA, KALTENGKITA.COM – Anggota Komisi III DPRD Kota Palangka Raya, Jati Asmoro, mengimbau pemerintah kota serta seluruh lembaga pendidikan di Palangka Raya untuk lebih gencar mengajarkan budaya Kalimantan Tengah kepada generasi muda. Menurutnya, semakin sedikit generasi muda yang memahami budaya asli daerahnya, yang seharusnya menjadi identitas penting bagi setiap wilayah.
“Sayangnya, banyak di antara generasi muda sekarang yang kurang mengenal budaya kita, budaya Kalimantan Tengah. Ini tentu sangat memprihatinkan, mengingat budaya adalah bagian dari identitas daerah kita,” ungkap Jati Asmoro, Sabtu (16/11/2024).
Jati menyarankan agar pemerintah kota dapat lebih kreatif dalam menyampaikan materi budaya, mengikuti perkembangan zaman sehingga dapat membuat kegiatan budaya terasa lebih menarik bagi anak muda. Misalnya, dalam seni tari tradisional, dapat diadaptasi dengan musik modern tanpa mengurangi esensi budaya asli.
“Budaya itu tidak harus kaku dan monoton. Kini, banyak kegiatan budaya yang dapat disesuaikan dengan perkembangan zaman, seperti menggabungkan seni tari dengan musik modern, asalkan tidak menghilangkan nilai-nilai budaya tradisionalnya,” ujarnya.
Selain itu, Jati juga meminta agar satuan pendidikan meningkatkan pengajaran muatan lokal, yang berfungsi sebagai sarana untuk mengenalkan beragam budaya yang ada di Kalimantan Tengah.
“Memang, pelajaran akademik sangat penting untuk menunjang prestasi anak-anak, namun kita juga harus menyeimbangkannya dengan penanaman budaya, yang suatu saat akan berguna bagi masa depan generasi muda kita,” katanya.
Jati berharap agar para pelaku seni di Kota Palangka Raya mendapatkan wadah untuk menampilkan kesenian dan budaya yang dimiliki oleh masing-masing sanggar. Ia menambahkan, selama ini pertunjukan seni dan budaya selalu menarik banyak penonton, yang menandakan adanya minat masyarakat terhadap kebudayaan lokal. (B/KK-3)