PALANGKA RAYA, KALTENGKITA.COM –Sekretaris Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Sirajul Rahman, mendesak pemerintah untuk segera mempercepat akses teknologi bagi masyarakat pedesaan. Hal ini ia tekankan sebagai upaya untuk mengatasi kesenjangan teknologi yang selama ini menjadi hambatan dalam pemerataan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan, khususnya di daerah pedesaan.
Menurut Sirajul Rahman, meskipun teknologi berkembang pesat di kota-kota besar, akses terhadap Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di banyak desa di Kalteng masih sangat terbatas. Ketidakmerataan ini menyebabkan ketertinggalan dalam berbagai sektor, seperti pendidikan, ekonomi, dan pelayanan publik.
“Pemerataan akses teknologi adalah kunci untuk mempercepat pembangunan di daerah. Masyarakat pedesaan perlu diberdayakan melalui teknologi agar bisa bersaing di era digital. Jika tidak, mereka akan terus tertinggal dan kesulitan mengakses berbagai peluang yang ada,” tegasnya, Selasa (17/12/2024).
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini mengusulkan langkah-langkah konkret untuk mempercepat pengembangan infrastruktur teknologi di pedesaan, termasuk perluasan jaringan internet dan penyebaran sinyal yang merata di seluruh wilayah Kalteng.
Dirinya juga berharap agar pemerintah daerah bekerja sama dengan pihak terkait dalam meningkatkan pembangunan infrastruktur TIK, sekaligus menyelenggarakan pelatihan digital untuk masyarakat pedesaan agar mereka lebih siap dalam menghadapi tantangan dunia digital.
Sirajul Rahman juga menyoroti pentingnya program sosial yang mendukung akses teknologi, seperti pemberian bantuan perangkat elektronik, pelatihan digital, serta pemberdayaan kewirausahaan berbasis teknologi. Menurutnya, program-program tersebut akan membuka banyak peluang ekonomi baru bagi masyarakat pedesaan, sehingga mereka bisa meningkatkan kualitas hidup dan produktivitas.
“Desa-desa yang tertinggal dalam hal teknologi berpotensi menghambat laju pertumbuhan ekonomi daerah secara keseluruhan. Masyarakat pedesaan memiliki potensi besar yang belum tergali sepenuhnya. Dengan akses teknologi yang memadai, mereka dapat lebih mudah mengakses pasar, informasi, dan meningkatkan produktivitas, yang pada akhirnya akan berdampak positif bagi perekonomian daerah,” pungkasnya.
