PALANGKA RAYA, KALTENGKITA.COM – Wakil Ketua II Komisi I DPRD Kota Palangka Raya, Syaufwan Hadi, melakukan kunjungan kerja ke Posyandu Rahayu Woro yang berada di Jalan KR Mukhtar, Kelurahan Bukit Tunggal. Kunjungan ini menjadi bagian dari komitmennya dalam memantau langsung pelayanan kesehatan dasar masyarakat, khususnya upaya menurunkan angka stunting.
Syaufwan menyebut, Posyandu Rahayu Woro masuk dalam wilayah Daerah Pemilihan (Dapil) I yang diwakilinya. Kehadirannya juga sekaligus sebagai bentuk nyata tugas pengawasan terhadap pelayanan kesehatan bagi ibu hamil dan balita.
“Posyandu punya peran strategis dalam pencegahan stunting. Keberadaannya harus terus didukung agar dapat berjalan optimal,” ujarnya, belum lama ini.
Bawa PMT dan Dengar Langsung Aspirasi Kader Posyandu
Dalam kunjungan tersebut, Syaufwan turut menyerahkan bantuan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk ibu hamil dan balita sebagai kontribusi nyata kepada masyarakat.
Ia juga berdialog dengan para kader posyandu yang menyampaikan sejumlah kendala, seperti minimnya insentif kader, dana operasional terbatas, dan kurangnya fasilitas fisik seperti gedung posyandu yang layak.
“Permasalahan seperti insentif dan gedung posyandu menjadi keluhan yang kerap kami dengar. Ini tentu menjadi perhatian serius kami di DPRD,” tegas politisi dari Fraksi PAN itu.
DPRD Siap Perjuangkan Anggaran Posyandu
Syaufwan menegaskan bahwa pihaknya akan mendorong peningkatan alokasi anggaran untuk mendukung kegiatan dan operasional posyandu di Kota Palangka Raya. Menurutnya, kualitas layanan posyandu sangat bergantung pada keberpihakan kebijakan anggaran.
“DPRD akan terus memperjuangkan agar posyandu memiliki dukungan dana yang memadai. Karena posyandu adalah garda terdepan pelayanan kesehatan ibu dan anak,” tandasnya.
Harapan untuk Kolaborasi Lebih Kuat
Ia pun berharap adanya sinergi yang lebih kuat antara pemerintah, DPRD, dan masyarakat untuk memperkuat peran posyandu ke depan. Menurutnya, posyandu bukan sekadar tempat penimbangan, tapi juga pilar utama dalam pencegahan stunting dan peningkatan kualitas gizi keluarga.
“Kami ingin posyandu tetap aktif, berkembang, dan menjadi pusat layanan yang benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat,” tutupnya. (Redk-2)