Apotek Harus Patuhi Larangan Penjualan Obat Sirop

PALANGKA RAYA,KALTENGKITA.COM-Dunia kesehatan di Indonesia sedang digemparkan dengan kasus gagal ginjal akut yang diderita oleh anak-anak. Ratusan anak-anak di Indonesia dikabarkan meninggal dunia akibat penyakit ini. Dari sekian ratus anak tersebut, satu di antaranya merupakan berasal dari Kalimantan Tengah (Kalteng).

Dugaan sementara, penyakit ini dipicu dari beberapa obat sirup batuk dan demam yang diberikan kepada anak. Kasus ini menjadi perhatian wakil Rakyat di DPRD Kota Palangka Raya. Wakil Ketua I Komisi C DPRD Kota Palangka Raya Ruselita, meminta seluruh apotek dan toko obat yang ada di Kota Cantik, agar dapat mematuhi kebijakan larangan sementara penjualan obat sirop.

“Hal ini memang perlu dilakukan mengingat kematian gagal ginjal akut pada anak-anak masih misterius dan korban berjatuhan terus,” katanya, Senin (24/10/2022).

Untuk itu, bagi para orang tua yang anaknya tengah sakit, diminta agar dapat memberikan alternatif obat lain.

Dia menyontohkan, jika anak sakit dalam kondisi panas atau demam, orang tua dapat memberikan obat yang disuntikan atau dimasukkan lewat anus.

“Hal lainnya adalah, pencegahan di rumah yang dapat dilakukan para ibu, yaitu bila anak demam, harus dikompres menggunakan air hangat di setiap lipatan-lipatan, perhatikan asupan cairan jangan sampai dehidrasi, pakaikan pakaian yang tipis dan nyaman dipakai oleh anak,” ucapnya.

Namun, lanjut politikus Partai Perindo ini menyarankan para orang tua, agar dapat segera membawa anak ke rumah sakit, jika demam terjadi lebih dari tiga hari. (Redk-2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *