Biaya Haji 2022 Disubsidi Rp 4,8 Triliun

Pada menu aplikasi terdapat input data kesehatan yang terdiri atas tekanan darah, gula darah, saturasi oksigen, suhu tubuh, hingga keluhan. Menu pada aplikasi tersebut bisa dimanfaatkan jemaah haji dan bisa meminta bantuan petugas kesehatan jika diperlukan.

Selain itu, terdapat informasi vaksinasi. Itu adalah data vaksinasi yang sudah dilakukan jemaah haji di kabupaten/kota atau puskesmas pada saat melakukan vaksinasi, terutama meningitis. Informasi tersebut didapat dari data yang diinput dari sistem komputerisasi haji terpadu bidang kesehatan (siskohatkes). Data-data yang sudah ada di TeleJamaah tidak bisa diubah karena sudah diinput di dalam siskohatkes. ”Jadi, tinggal kita integrasikan data yang ada di siskohatkes dengan TeleJemaah haji sebagai informasi jemaah haji kita sudah divaksin. Jadi, lebih transparan sifatnya,” ucap Budi.

Dalam aplikasi itu, juga tercantum obat yang sering dibawa oleh jemaah haji. Jemaah haji bisa menghubungi langsung petugas kesehatan yang menyertai jemaah di dalam suatu kloter melalui WhatsApp. ”Nanti kami masukkan nomor kontak petugas ke dalam aplikasi TelePetugas,’’ ujarnya.

Budi menyatakan, aplikasi TelePetugas terhubung dengan TeleJemaah. Aplikasi TelePetugas berfungsi untuk memantau jemaah haji berisiko tinggi. Pada TeleJemaah, ada pula fitur perkiraan cuaca sebagai early warning system untuk menghadapi cuaca ekstrem di Arab Saudi. Jemaah haji akan mendapatkan imbauan terkait apa yang harus dilakukan seperti minum sebelum haus.

Di TeleJamaah, ada pula tombol bantuan yang tersambung di TelePetugas. ’’Nanti bisa dilihat titik koordinatnya jemaah ini oleh petugas terdekat. Itu akurasinya sekitar 4 meter,’’ ujarnya.

Aplikasi TeleJemaah terhubung dengan wrist band yang dipakai di pergelangan tangan jemaah. Wrist band berbentuk seperti smartwatch dan terhubung dengan aplikasi TeleJemaah pada ponsel pintar milik jemaah haji. Perangkat itu difasilitasi Kementerian Kesehatan khusus bagi jemaah haji berisiko tinggi. ”Pada wrist band terdapat data kondisi kesehatan jemaah haji yang didapat melalui inframerah. Data itu kemudian terhubung ke TeleJemaah dan TelePetugas,’’ jelasnya.

Pengiriman data itu bersifat otomatis. Jadi, begitu jemaah memiliki tensi misalnya di atas 150, akan memberikan sinyal bunyi di TelePetugas.

Sementara itu, kemarin Sekretaris Jenderal Kemenkes Kunta Wibawa Dasa Nugraha melepas Petugas Pelaksana Ibadah Haji (PPIH) Bidang Kesehatan Arab Saudi 2022. Pelepasan dilakukan di halaman kantor Kementerian Kesehatan. Total ada 776 petugas kesehatan haji. Terdiri atas 472 tenaga kesehatan haji dan 304 PPIH Arab Saudi. (Redk-2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *