Laba Astra Melonjak 106 Persen Didorong Investasi pada GOTO

“Tapi, insya Allah kondisi ini sudah tertangani oleh Astra Honda Motor, mereka mencari supplier lain agar produksi bisa berjalan sesuai rencana,” ujar Tira.

Kemudian untuk PT Astra Otoparts Tbk., Tira menyampaikan kinerja perseroan juga terdorong meningkatnya kinerja otomotif serta OEM (Original Equipment Manufacture) dan pasar suku cadang pengganti. Adapun lini bisnis jasa keuangan juga mengalami peningkatan laba bersih sebesar 36 persen YoY menjadi Rp 2,9 triliun pada semester I 2022.

“Kontributor terbesar dari pembiayaan konsumen. Industri otomotif tumbuh, maka pembiayaan konsumen meningkat 18 persen menjadi Rp 47,2 triliun,” jelas Tira.

Lebih lanjut dia menjelaskan, untuk lini bisnis komoditas dan alat berat yang dikelola PT United Tractor Tbk, tingginya harga komoditas memberikan keuntungan. Secara keseluruhan, lini bisnis ini mencetak laba bersih Rp 6,2 triliun meningkat signifikan 131 persen YoY.

Demikian pula dengan agribisnis, yang dikelola PT Astra Agro Lestasi Tbk. mencetak kenaikan laba 25 persen YoY menjadi Rp 645 miliar, didorong harga kelapa sawit yang meningkat. “Untuk bisnis lain, infrastruktur dan logistik, teknologi informasi, serta properti kontribusinya relatif kecil terhadap laba bersih konsolidasi Astra Internasional,” pungkas Tira. (Redk-2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *