PALANGKA RAYA,KALTENGKITA.COM-Tidak bisa dipungkiri, sektor pertanian memang belum terlalu banyak diminati kalangan milenial. Padahal, sektor pertanian merupakan salah satu andalan dalam menopang perekonomian.
Melihat kondisi ini, Wakil Rakyat di DPRD Kota Palangka Raya mendorong generasi muda atau kalangan milenial untuk ikut berkecimpung mengelola sektor pertanian. Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Komisi C DPRD Kota Palangka Raya Heri Purwanto.
Dikatakan Heri Purwanto, program Petani Milenial yang sedang di jalankan Pemerintah Pusat saat ini melalui Kementerian Pertanian (Kementan) memiliki konsep yang sangat baik. Program itu, kata Heri, mampu mendorong semangat generasi muda untuk mau berkecimpung di sektor pertanian.
“Apalagi sektor pertanian pada struktur tenaga kerja saat ini juga perlu diimbangi dengan kualitas SDM yang mumpuni,” kata Heri.
Heri Purwanto juga mengingatkan kepada pemerintah, agar program petani milenial bisa dimasukan kedalam program lima tahunan pemerintah atau RJPMD. Baik itu untuk provinsi maupun kabupaten/kota.
Apabila program Kementan tersebut dijalankan ditengah situasi pandemi seperti sekarang, diyakininya dapat membantu menopang sekaligus meningkatkan sektor perekonomian. Hanya saja, dalam pelaksanaannya tetap dibutuhkan dukungan sarana dan prasarana yang memadai.
Selain itu, kondisi wilayah juga perlu diperhatikan, terhadap perkembangan komoditas yang akan dikembangkan. Pasalnya, masing-masing daerah memiliki komoditas andalan. Salahsatu contoh komoditas yang tengah ramai dikembangkan saat ini di daerah luar yaitu tanaman porang. Heri berharap Palangka Raya memiliki komoditas andalan tersendiri agar bisa lebih di kenal, dan tidak terpaku dengan komoditas daerah luar.
“Daerah harus punya komoditas andalan tersendiri, jangan terpaku dengan daerah lain. Seperti contoh ikut mengembangkan tanaman porang, bisa dibayangkan untuk satu hektarnya memerlukan biaya sekitar Rp 300 juta, apabila tidak benar-benar menguasainya ditakutkan hasil yang diperoleh tidak sesuai seperti yang ditargetkan,” pungkasnya. (Redk-2)