Ajarkan Toleransi pada Anak Sejak Dini

PALANGKA RAYA,KALTENGKITA.COM-Wakil Ketua DPRD Kalteng Faridawaty Darland Atjeh mengimbau agar anak-anak mulai dari sekarang dikenalkan akan pentingnya toleransi antar sesama semenjak usia dini. Seperti menjaga keberagaman dalam berbagai hal, mulai dari suku, agama, golongan dan lain sebagainya menjadi kunci pokok terciptanya kedamaian dan ketenangan ditengah merebaknya isu intoleransi yang dikhawatirkan terjadi.

“Sejatinya manusia sudah sejak lama hidup bertoleransi dalam keberagaman. Denga menjalin komunikasi yang baik, merupakan poin krusial dalam menciptakan suatu kerukunan, dan toleransi antar warga masyarakat sebagai makhluk sosial,” ucapnya.

Dirinya menambahkan, jika hal tersebut ingin terlaksana dengan baik, maka anak-anak perlu diberikan kembali pelajaran perihal kebersamaan, keberagaman dan toleransi.“Semua kembali atas pentingnya peranan orang tua, karena orang tua merupakan individu terdekat dengan anak. Merekalah yang dapat membantu memberikan pantauan kepada seorang anak,” pungkasnya.

Pentingnya sikap toleransi diajarkan kepada anak-anak semenjak usia dini, kata Dia, agar kedepan mereka tidak terpengaruh dengan ajaran yang kurang tepat. Dengan sikap yang mudah beradaptasi, anak-anak dipercaya akan menjadi pribadi yang baik dan berhasil.

“Mereka akan memiliki pribadi yang bagus, memahami dengan baik cara menyikapi terhadap perbedaan, terutama bagi kita yang hidup dan tinggal di Negara Indonesia, yang memiliki semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Berbeda-beda tetapi tetap satu jua,” tandasnya.

Menurut dia, jika makna dari semboyan tersebut membuat kita dapat mengetahui bahwa Indonesia
memiliki banyak sekali keberagaman suku, agama dan budaya. Melalui hal tersebutlah masyarakat Indonesia disebut masyarakat yang majemuk.

“Menumbuhkan sikap toleransi sangatlah diperlukan oleh masyarakat. Karena hakikatnya Indonesia adalah negara yang tidak hanya memiliki banyak sekali keberagaman agama, budaya, suku, bahasa
dan ras. Selain itu kunci utama dari kesemuanya adalah pengamalan dari Pancasila, karena di dalamnya terdapat norma-norma toleransi,” pungkasnya. (Redk-2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *