KALTENGKITA.COM-Tren elektabilitas Menteri BUMN Erick Thohir sebagai calon wakil presiden (cawapres) bakal terus melonjak. Hal ini membuat Erick Thohir menjadi cawapres yang sangat terkuat untuk menghadapi Pilpres 2024 mendatang.
Guru Besar Universitas Airlangga (Unair) Prof Hotman Siahaan mengatakan analisa tersebut mengacu pada berbagai survei mengenai elektabilitas capres dan cawapres untuk Pemilu 2024. Terbaru, Lembaga Survei Poltracking Indonesia merilis hasil terbaru temuan elektabilitas cawapres di Pilpres 2024. Hasilnya, elektabilitas Erick Thohir bertengger di posisi atas dengan menyentuh angka 10,8 persen.
Begitu juga dengan lembaga survei ASI yang menyatakan Erick Thohir adalah kandidat capres-cawapres paling potensial dari kluster menteri dengan elektabilitas 22,2%. Angka elektabilitas ini lebih tinggi dari Sandiaga Uno yang telah mengikuti kontestasi demokrasi sebelumnya.
Dengan ini, Hotman yakin jika di sisa waktu menuju Pilpres 2024 ini Erick Thohir mampu terus menunjukkan performa gemilangnya sebagai seorang figur pemimpin, tren elektabilitasnya pun akan semakin moncer.
“Posisi Pak Erick Thohir sebagai cawapres juga sangat signifikan kenaikannya dalam berbagai survei. Saya kira dalam sisa waktu satu setengah tahun ini posisi Erick Thohir akan makin moncer,” ujar Hotman.
Hotman juga melihat jika tren baik elektabilitas Erick Thohir dipengaruhi oleh kedekatannya dengan Presiden Joko Widodo. Sebab menurutnya, Presiden RI ke-7 itu memiliki basis massa yang kuat dan loyal.
“Posisi Pak Erick Thohir memang makin menjanjikan. Trennya merangkak naik. Saya kira salah satu faktornya adalah dekat dengan Presiden Jokowi,” kata Hotman.
Dengn moncernya elektabilitas Erick Thohir sebagai cawapres, Hotman sangat yakin bakal banyak partai-partai yang siap mengusungnya untuk maju di Pemilu 2024 mendatang. Partai-partai besar sepeeti Nasdem, PDIP hingga PAN diprediksi bakal tertarik dengan sosok Eks Presiden Inter Milan itu.
“Kinerja Erick Thohir juga makin hari makin baik. Sehingga figurnya makin dilirik oleh berbagai pihak seperti NasDem, PAN bahkan PDIP,” pungkas Hotman. (Redk-2)
