PALANGKA RAYA,KALTENGKITA.COM-Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalteng, Sudarsono mengatakan untuk mengantisipasi kejadian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Kalteng pemda perlu lebih melakukan kesiapan ekstra. Pasalnya, berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Provinsi Kalteng, ada sebanyak 162 kejadian Karhutla di bulan Juni. Sehingga total kejadian sebanyak 305 yang terjadi dari awal Januari hingga 30 Juni 2023.
“Sejauh ini kalau persiapan dari itu sudah sangat baik. Pemda baik provinsi, kabupaten dan kota di Kalteng memang sudah siap dalam mengantisipasi karhutla ini. Namun yang saya maksud ketika ada sinyal kita akan menghadapi kemarau panjang yang ekstrem maka tentu ada kesiapan yang lebih ekstra lagi,” ujarnya.
Selanjutnya, dari segi kesiapan tidak cukup dengan biasa-biasa saja. Setidaknya pemda juga perlu melihat sinyal yang diberikan oleh BMKG sebagai dasar untuk meningkatkan kesiapan misalnya personel, kelengkapan peralatan dan sosialisasi. Ini merupakan hal penting yang perlu diperhatikan oleh pemda dalam upaya mengantisipasi karhutla.
“Yang tidak kalah penting menurut saya yaitu sosialisasi ke masyarakat sehingga ada peran serta masyarakat ketika karhutla meningkat menjadi sebuah bencana dalam upaya antisipasi. Karena pada dasarnya dampak dari karhutla ini sangat dirasakan oleh semua pihak termasuk masyarakat,” ucapnya.
Oleh karena itu, ia meminta kepada pemprov maupun kabupaten dan kota di Kalteng agar dapat terus mengoptimalkan upaya sosialisasi dan pendekatan kepada masyarakat terkait pencegahan karhutla. Sehingga masyarakat memiliki rasa tanggungjawab bersama untuk bersama-sama mengantisipasi terjadinya karhutla.
“Dalam penanganan karhutla ini harus dilakukan secara serius, maksudnya mulai dari personel itu perlu ditambah. Rekrut orang-orang baru yang terlatih, peralatan disetiap wilayah rawan karhutla baik kecamatan, kelurahan atau desa disiapkan semenjak dini,” tuturnya. “Karena keseriusan dalam penanggulangan atau antisipasi karhutla itu salah satunya bisa dilihat dari kesiapan atau kelengkapan yang disediakan, begitu juga dengab anggaran, sebab ini sifatnya antisipasi jadi tidak harus menunggu tapi segera dilakukan,” tandasnya. (Redk-2)