PALANGKA RAYA, KALTENGKITA.COM – Semua elemen masyarakat di Kota Palangka Raya diminta ikut terlibat mencegah kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Ancaman karhutla saat ini sudah mulai terasa. Bahkan, ada titik lahan yang sudah terbakar.
Seperti misalnya terjadi di Kelurahan Petuk Patimpun, Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangka Raya pada Senin (7/8/2023). Berawal dari laporan tim patroli Dinas Kehutanan Provinsi Kalteng, tim gabungan bersama relawan langsung menuju lokasi titik kebakaran.
Proses pemadaman pun sempat terkendala akibat titik lokasi kebakaran yang sulit dijangkau dan lahan yang diperkirakan seluas satu hektar. Api begitu cepat merambat sehingga tim gabungan meminta bantuan pemadaman melalui udara.
Menyikapi kondisi tersebut, Wakil Ketua I DPRD Palangka Raya, Wahid Yusuf mengatakan, peristiwa karhutla di Kota Palangka Raya harus diantisipasi karena dampak karhutla dapat mengakibatkan bencana kabut asap dan akan mengganggu kesehatan.
Ia juga meminta semua elemen ikut terlibat dalam mencegah Karhutla. “Mencegah karhutla ini bukan hanya tugas pemerintah, namun juga semua elemen masyarakat. Termasuk juga pihak terkait lainnya,” ungkap Wahid, Senin (7/8/2023).
Dia menuturkan, peran semua pihak begitu penting dalam mencegah Karhutla. Sebab, apabila karhutla tidak bisa dicegah, tentu akan banyak dampak yang muncul. “Seperti mempengaruhi kesehatan dan juga perekonomian,” tuturnya sembari berharap langkah antisipasi Karhutla terus dilakukan sehingga ancaman musibah itu dapat terkendali. (*/Redk-1)