PALANGKA RAYA, KALTENGKITA.COM – Tim Satuan Tugas (Satgas) Pangan Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya melakukan inspeksi mendadak (Sidak) elpiji 3 kilogram di sejumlah tempat usaha kota setempat.
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM dan Perindustrian Kota Palangka Raya, Samsul Rizal, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Palangka Raya, Berlianto, dan Brand Sales Manager PT Pertamina Patra Niaga, Yasir Huwaydi.
Sidak ini dilakukan untuk memastikan penggunaan elpiji subsidi 3 kilogram tepat sasaran, yakni masyarakat miskin dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Dalam sidak tersebut, tim mendatangi satu lokasi restoran hotel dan 4 rumah makan. Dari 5 lokasi tersebut, terdapat satu lokasi rumah makan yang masih menggunakan elpiji 3 kilogram bersubsidi dengan kepemilikan 12 tabung elpiji 3 kilogram.
“Hasil sidak menunjukkan bahwa masih terdapat rumah makan yang menggunakan elpiji 3 kilogram bersubsidi,” ujar Samsul Rizal, Jumat (1/11/2024).
Setelah dilakukan sidak, rumah makan itu bersedia mengganti atau beralih menggunakan elpiji non subsidi, yakni Bright Gas 5,5 kilogram. Totalnya, ada 12 tabung elpiji 3 kilogram yang trade in menjadi Bright Gas 5,5 kilogram.
“Hasil sidak menunjukkan bahwa masih terdapat rumah makan yang menggunakan elpiji 3 kilogram bersubsidi,” ujar Samsul Rizal, Jumat (1/11/2024).
Dia juga menegaskan, sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 104 Tahun 2007 dan Peraturan Menteri ESDM Nomor 26 Tahun 2009 tentang Penyediaan dan Pendistribusian Elpiji 3 Kilogram, usaha yang diperbolehkan menggunakan elpiji 3 kilogram bersubsidi hanya usaha mikro, bukan untuk usaha kecil, menengah dan besar.
“Saat ini, Pertamina juga telah menyediakan elpiji non subsidi seperti bright gas 5,5 kilogram dan 12 kilogram untuk digunakan bagi masyarakat mampu,” ujarnya
Sementara itu, pihak PT Pertamina mengimbau pelaku usaha menengah atas dan masyarakat yang tergolong mampu untuk menggunakan elpiji non subsidi Bright Gas 5,5 kilogram dan 12 kilogram agar pendistribusian elpiji subsidi lebih tepat sasaran.
Brand Sales Manager PT Pertamina Patra Niaga, Yasir Huwaydi, mengatakan, Pertamina bersama pemerintah daerah dan jajaran aparat keamanan berupaya secara maksimal untuk mengawasi distribusi elpiji 3 kilogram bersubsidi tersebut.
“Kami juga mengajak masyarakat untuk bersama mengawasi pendistribusian elpiji bersubsidi agar distribusi elpiji bersubsidi tersebut digunakan oleh masyarakat yang berhak,” kata Yasir. (B/KK-3)