PALANGKA RAYA, KALTENGKITA.COM – Usaha untuk membangun kembali Gereja Maranatha, aset milik Majelis Jemaat Gereja Kalimantan Evangelis (GKE) Langkai yang terbakar pada 24 September 2024, mendapatkan dukungan penuh dari Anggota DPRD Kalimantan Tengah, Asdi Narang.
Asdi Narang menyatakan komitmennya untuk menyumbangkan sebagian dana Pokok Pikiran (Pokir) yang menjadi haknya di DPRD Kalimantan Tengah untuk membantu proses pembangunan gereja yang terbakar tersebut. Menurutnya, dana Pokir seharusnya digunakan untuk memenuhi kebutuhan mendesak masyarakat, termasuk pembangunan rumah ibadah.
“Gereja Maranatha menjadi salah satu prioritas saya. Saya berkomitmen untuk menyumbangkan sebagian dana Pokir yang saya alokasikan untuk mendukung pembangunan gereja ini,” kata Asdi Narang saat ditemui di Palangka Raya, Minggu (24/11/2024).
Lebih lanjut, Asdi menegaskan bahwa dana Pokir yang ia alokasikan tidak hanya akan digunakan untuk Gereja Maranatha, tetapi juga untuk mendukung pembangunan rumah ibadah lainnya, seperti masjid dan tempat ibadah agama lain. Hal ini mencerminkan komitmennya untuk merawat kerukunan dan toleransi antarumat beragama di Kalimantan Tengah.
“Bantuan ini tidak hanya untuk satu tempat ibadah saja. Semua rumah ibadah, tanpa memandang agama, berhak mendapatkan perhatian,” tambahnya.
Pembangunan kembali Gereja Maranatha membutuhkan dana yang cukup besar, dengan target anggaran diperkirakan mencapai Rp24 miliar. Asdi Narang optimistis bahwa kolaborasi antara berbagai pihak, termasuk pemerintah, jemaat, dan masyarakat, akan mempercepat penyelesaian proyek ini.
“Pembangunan rumah ibadah memerlukan gotong-royong dari semua pihak. Kami berharap prosesnya bisa selesai tepat waktu,” lanjutnya.
Sementara itu, Ketua Umum GKE, Simpon F. Lion, sebelumnya menargetkan bahwa pembangunan gereja akan selesai pada Juni atau Juli 2026. Dengan dukungan berbagai pihak, beliau yakin gereja dapat kembali berdiri megah sesuai dengan waktu yang direncanakan.
“Dengan semangat dan dukungan bersama, kami percaya bahwa pertengahan 2026 gereja ini akan berdiri megah kembali. Gereja Maranatha adalah simbol keimanan dan kebersamaan jemaat GKE Langkai. Pembangunannya kembali tidak hanya menjadi wujud kepedulian terhadap jemaat, tetapi juga bukti nyata harmonisasi keberagaman di Kalimantan Tengah,” ujar Simpon F. Lion.
Pembangunan kembali Gereja Maranatha diharapkan tidak hanya menjadi simbol kebersamaan umat Kristen di Langkai, tetapi juga sebagai contoh kerukunan antarumat beragama yang terus dijaga di Kalimantan Tengah. (B/KK-3)













