PALANGKA RAYA, KALTENGKITA.COM – Wakil Ketua II Komisi III DPRD Kota Palangka Raya, Sri Ani Rintuh, menyampaikan hasil reses Dapil I dalam Rapat Paripurna Ke-1 Masa Persidangan II Tahun Sidang 2024/2025 yang berlangsung pada Jumat, 20 Desember 2024, di Ruang Rapat Paripurna.
Dalam laporannya, Sri Ani mengungkapkan bahwa hasil reses kali ini mencakup pemantauan terhadap kinerja Pemerintah Kota Palangka Raya, pengawasan pelaksanaan tugas Dinas dan Badan di lingkungan kota, serta peninjauan langsung kondisi lapangan. Selain itu, reses ini juga menjadi sarana untuk menampung berbagai usulan pembangunan dari masyarakat.
“Pokok hasil reses ini adalah memonitor kinerja Pemerintah Kota Palangka Raya, mengawasi pelaksanaan tugas Dinas dan Badan di lingkup Kota, serta menerima berbagai usulan pembangunan dari masyarakat,” ungkap Sri Ani pada Jumat, 20 Desember 2024.
Sri Ani menyampaikan bahwa salah satu permohonan utama dari masyarakat di sektor pertanian, khususnya di Tumbang Tahai, adalah perlunya bantuan alat pertanian dan dukungan untuk petani. Selain itu, masyarakat juga mengusulkan peningkatan infrastruktur, seperti perbaikan dan pembangunan jalan, drainase, jembatan, serta fasilitas umum lainnya.
“Di Tumbang Tahai, masyarakat membutuhkan bantuan alat pertanian dan dukungan bagi para petani. Mereka juga mengusulkan perbaikan infrastruktur, terutama jalan, drainase, jembatan, dan fasilitas umum lainnya,” jelasnya.
Di Kelurahan Bukit Tunggal, beberapa aspirasi yang muncul adalah perbaikan jalan di beberapa lokasi, antara lain Jalan Pirantha, Jalan Paus Raya Ujung, Jalan Rajawali VII, dan Jalan Hiu Putih Ujung. Selain itu, juga diusulkan peningkatan Jalan Bapuyu Ujung, pengaspalan Jalan Sapan, pembuatan drainase di Parit Jalan Pirantha, serta pembangunan Jembatan Danau Rangas.
“Peningkatan infrastruktur di Bukit Tunggal juga mencakup perbaikan jalan dan pembuatan drainase. Selain itu, pembangunan Jembatan Danau Rangas juga sangat diperlukan,” tambahnya.
Selain itu, masyarakat juga mengusulkan dana hibah untuk Masjid Al Hikmah di Jalan Jambrud, pembangunan gereja, serta penyediaan satu set gerobak untuk kebutuhan masyarakat setempat. Tak ketinggalan, ada juga permintaan untuk rekapitalisasi Puskesmas dan peningkatan infrastruktur di Kelurahan Banturung, termasuk pengaspalan Jalan Petuk Katimpun Gang Anugerah.
“Masyarakat juga mengusulkan bantuan hibah untuk masjid dan gereja, serta pembangunan fasilitas umum lainnya seperti gerobak untuk kebutuhan masyarakat,” jelas Sri Ani.
Di sektor lingkungan, masyarakat menginginkan pengadaan bantuan operasional untuk pengelolaan Madu Kelulut di Tangkiling dan pembuatan bank sampah di Bukit Tunggal.
“Untuk sektor lingkungan, ada usulan pengadaan bantuan operasional untuk Madu Kelulut di Tangkiling, serta pembuatan bank sampah di Bukit Tunggal,” tutur Sri Ani.
Sebagai kesimpulan, Sri Ani menegaskan bahwa masyarakat kini menantikan realisasi dari hasil reses dan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) serta perlunya antisipasi terhadap bencana alam, seperti banjir dan kebakaran hutan atau lahan.
“Masyarakat sangat berharap hasil reses dan Musrenbang ini segera direalisasikan. Selain itu, penting untuk mengantisipasi bencana alam seperti banjir dan kebakaran hutan/lahan,” tandasnya.