PALANGKA RAYA,KALTENGKITA.COM–Anggota Komisi III DPRD Kota Palangka Raya, Arif M Norkim, mengusulkan agar mekanisme ujian di sekolah kembali menggunakan metode kertas. Ia menilai, ujian berbasis kertas lebih efektif dalam menjaga kejujuran dan kualitas pendidikan dibandingkan sistem berbasis komputer maupun handphone.
Menurut Arif, penggunaan perangkat digital dalam pelaksanaan ujian cenderung rentan terhadap kecurangan, seperti membuka situs untuk mencari jawaban atau mendapat bantuan dari pihak lain.
“Kalau masih pakai komputer atau HP, siswa bisa buka website atau aplikasi lain. Ini mengurangi nilai kejujuran dan hasilnya tidak mencerminkan kemampuan mereka yang sesungguhnya,” tegas Arif kepada media, belum lama ini.
Ujian Kertas Dinilai Lebih Jujur dan Terukur
Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini menyatakan bahwa ujian berbasis kertas, yang dilaksanakan secara langsung di sekolah dengan pengawasan guru, memberikan hasil yang lebih objektif dan valid.
“Dengan ujian kertas, guru bisa langsung mengawasi dan menilai kemampuan siswa secara lebih adil,” ujarnya.
Pentingnya Menjaga Standar Evaluasi Pendidikan
Arif juga menekankan bahwa pendidikan seharusnya mengutamakan integritas dan kualitas evaluasi. Ia khawatir jika penggunaan sistem ujian daring terus diterapkan tanpa pengawasan ketat, standar mutu pendidikan bisa menurun.
“Pendidikan harus mencetak generasi yang berkualitas. Jadi standar evaluasi juga harus bisa dipertanggungjawabkan,” tambahnya.
Sebagai bentuk tanggung jawabnya dalam bidang pendidikan, Arif mendorong dinas pendidikan dan sekolah untuk mengevaluasi kembali kebijakan ujian daring. Ia berharap kebijakan ke depan bisa lebih mendukung pembentukan karakter jujur dan kompeten di kalangan pelajar. (Redk-2)














