PALANGKA RAYA, KALTENGKITA.COM – Wakil Ketua Komisi III DPRD Provinsi Kalimantan Tengah, Tomy Irawan, menegaskan bahwa keberhasilan program digitalisasi pendidikan sangat bergantung pada kesiapan infrastruktur dasar yang merata di seluruh wilayah provinsi, termasuk di daerah terpencil.
“Kita tidak ingin program digitalisasi ini hanya dinikmati oleh sekolah-sekolah di kawasan perkotaan saja. Pemerintah daerah harus menjamin pemerataan akses teknologi dan infrastruktur hingga ke pelosok,” ujar Tomy, Jumat (9/5/2025).
Ia menekankan bahwa semangat untuk mendorong transformasi digital dalam dunia pendidikan harus disertai langkah nyata dari pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten/kota, terutama dalam hal penyediaan sarana dan prasarana penunjang.
“Pemerintah harus segera melakukan inventarisasi kondisi infrastruktur pendidikan saat ini dan menyusun perencanaan pembangunan yang terpadu dan berkelanjutan,” tambahnya.
Tomy menyoroti bahwa digitalisasi pendidikan tidak akan berjalan optimal jika kebutuhan dasar seperti listrik, jaringan internet, ruang kelas yang layak, dan akses transportasi belum terpenuhi. Tanpa hal-hal tersebut, menurutnya, digitalisasi hanya akan menjadi wacana di atas kertas bagi sebagian wilayah.
“Kita ingin seluruh siswa di Kalimantan Tengah, tanpa terkecuali, bisa merasakan manfaat dari kemajuan teknologi dalam proses pembelajaran. Karena itu, pembangunan infrastruktur penunjang harus menjadi prioritas dan dilakukan secara berkesinambungan,” tegasnya.
Tomy juga mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk bersinergi dalam mempercepat pemerataan pembangunan infrastruktur pendidikan, demi menciptakan sistem pendidikan yang inklusif, modern, dan adaptif terhadap perkembangan zaman. (*)