PALANGKA RAYA, KALTENGKITA.COM – Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfo) Kota Palangka Raya bekerja sama dengan Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitian Komunikasi dan Informatika (BPSDMP Kominfo) Banjarmasin menggelar pelatihan Pemasaran Digital Dasar.
Kegiatan ini berlangsung di Aula Peteng Karuhei II Kantor Wali Kota Palangka Raya dan dibuka secara resmi oleh Kepala Diskominfo Kota Palangka Raya melalui Sekretaris, Normalasari. Peserta pelatihan berasal dari Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) dan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di kota setempat.
Dalam sambutannya, Normalasari mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan literasi digital dan kapasitas pemasaran daring bagi pelaku UMKM serta KIM yang terus digencarkan oleh Pemerintah Kota Palangka Raya.
“Di era serba digital ini, pelaku UMKM harus bisa beradaptasi dengan tren pemasaran modern agar produk mereka tidak hanya dikenal secara lokal, tetapi juga bisa bersaing di tingkat nasional,” ucapnya.
Dijelaskannya, kegiatan ini juga menjadi wadah bagi peserta untuk saling bertukar pengalaman dan membangun jaringan usaha, terutama dalam membentuk ekosistem digital yang inklusif di Kota Palangka Raya.
“Tidak hanya teori, pelatihan ini juga menghadirkan sesi praktik langsung yang membuat peserta lebih mudah memahami penerapan strategi pemasaran digital. Seperti membuat akun bisnis di platform digital, mempelajari media sosial, hingga cara menulis deskripsi produk yang menarik,“ jelasnya.
Sementara itu, Desi Wati salah satu pelaku UMKM mengaku pelatihan ini memberinya informasi terbaru dalam memasarkan produknya.
“Selama ini saya hanya mengandalkan promosi dari mulut ke mulut. Sekarang saya belajar bagaimana menggunakan media sosial dan membuat konten yang menarik,” ujarnya.
Dalam pelatihan ini, para peserta mendapatkan materi dasar tentang strategi pemasaran digital, penggunaan media sosial secara efektif, serta pemanfaatan platform e-commerce dan marketplace sebagai sarana penjualan.
Normalasari berharap melalui pelatihan ini akan menghasilkan pelaku UMKM yang tidak hanya melek digital, tetapi juga mampu menjadi motor pembangunan ekonomi digital daerah yang lebih baik. (*)













