PALANGKA RAYA, KALTENGKITA.COM – Kota Palangka Raya ditetapkan masuk 10 kota paling toleran di Indonesia untuk wilayah di luar Pulau Jawa.
Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin mengatakan, keberhasilan ini mencerminkan komitmen pemerintah daerah dan masyarakat dalam menjaga kerukunan antarumat beragama serta menghormati keberagaman.
Keberhasilan Kota Palangka Raya masuk 10 besar Kota Paling Toleran berdasarkan Indeks Kota Toleran (IKT) 2024 untuk wilayah luar Pulau Jawa ini didasarkan data yang dirilis oleh Setara Institute.
Berdasarkan data tersebut, peringkat pertama kota paling toleran di luar Pulau Jawa ditempati kota Singkawang dengan skor indeks 5,42, disusul Pematang Siantar dengan skor 6,115, Manado dengan skor 5,912, Kupang dengan skor 5,853 dan Ambon dengan skor 5,84.
Kemudian keenam adalah Denpasar dengan skor 5,676, Banjarmasin dengan skor 5,647, Tomohon dengan skor 5,44, Pontianak dengan skor 5,251 dan Kota Palangka Raya dengan skor 5,222.
Raihan ini menempatkan Palangka Raya menjadi satu-satunya kota di Kalimantan Tengah yang berhasil masuk dalam 10 besar kota paling toleran di Indonesia untuk daerah luar Pulau Jawa.
“Predikat ini menunjukkan pengamalan nilai-nilai budaya lokal yang merupakan bagian dari falsafah Provinsi Kalteng “Huma Betang” menjadi penguat dalam membangun kehidupan sosial masyarakat,” ujarnya.
Fairid melanjutkan, capaian ini tak lepas dari peran budaya lokal Kalimantan Tengah, khususnya falsafah Huma Betang yang menanamkan semangat hidup berdampingan secara damai di tengah perbedaan.
“Huma Betang bukan hanya warisan budaya, tetapi menjadi pondasi yang terus menginspirasi cara kita hidup bersama dengan saling menghormati,” katanya.
Dia pun mengapresiasi keterlibatan aktif seluruh elemen masyarakat, termasuk tokoh agama, pemuda, dan lembaga pemerintah, dalam membangun ruang sosial yang inklusif dan bebas dari diskriminasi. (*)