PALANGKA RAYA,KALTENGKITA.COM– Memasuki musim kemarau panjang, Ketua Komisi II DPRD Kalimantan Tengah, Siti Nafsiah, mengingatkan masyarakat agar lebih berhati-hati dalam mengelola lahan maupun membakar sampah rumah tangga. Pasalnya, pembukaan lahan dengan cara dibakar atau pembakaran sampah sembarangan dapat memicu kebakaran hutan dan lahan (karhutla), terlebih di wilayah dengan tanah gambut yang mudah merembetkan api.
“Kita mengimbau masyarakat agar ekstra hati-hati, jangan membakar secara berlebihan. Perhatikan dampaknya, apalagi saat kemarau ini sudah terasa aroma kebakaran hutan,” ucap Siti Nafsiah, Jumat (8/8).
Tanah Gambut Rawan Terbakar
Siti menegaskan, tanah gambut memiliki karakteristik berbahaya jika terbakar karena panas api bisa menjalar di bawah permukaan tanah. Kondisi ini membuat pemadaman lebih sulit dilakukan.
“Dimana saja ada hotspot atau titik api harus segera terdeteksi sejak awal, supaya bisa diantisipasi dan dipadamkan lebih cepat,” tegasnya.
Apresiasi Langkah Pemerintah
Ia mengapresiasi langkah pemerintah daerah melalui dinas teknis dalam pencegahan dan penanggulangan karhutla. Menurutnya, program yang sudah berjalan perlu diperkuat, khususnya di wilayah rawan kebakaran.
“Kami dari DPRD mendukung penuh upaya pemerintah. Terima kasih kepada semua pihak yang sudah berperan aktif. Namun yang terpenting, kesadaran masyarakat harus terus ditingkatkan agar musibah kebakaran bisa dicegah sejak dini,” jelasnya. (Redk-2)














