BANDUNG, KALTENGKITA.COM – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Tengah (Kalteng) melakukan kunjungan kerja (kaji banding) ke Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dan SMKN 9 Bandung, Sabtu (23/8/2025). Kunjungan ini bertujuan untuk memperkaya wawasan dan menggali inspirasi dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan vokasi di Kalimantan Tengah.
Rombongan dipimpin oleh Wakil Ketua II DPRD Kalteng, M. Ansyari, bersama jajaran Komisi III DPRD Kalteng. Di Dinas Pendidikan Jawa Barat, rombongan disambut langsung oleh Sekretaris Disdik Jabar dan tim, untuk berdiskusi mengenai berbagai program unggulan serta kebijakan strategis di bidang pendidikan, khususnya pendidikan kejuruan.
Usai pertemuan dengan Disdik Jabar, rombongan melanjutkan kunjungan ke SMKN 9 Bandung, salah satu sekolah kejuruan yang telah berstatus Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Status BLUD memberikan keleluasaan bagi sekolah dalam pengelolaan keuangan dan pengembangan program pendidikan berbasis kemandirian.
“Tujuan kami datang ke SMKN 9 Bandung adalah untuk melihat secara langsung bagaimana sekolah ini mampu mencapai status BLUD dan mengembangkan jurusan-jurusan unggulan seperti kuliner, kecantikan, dan pariwisata,” jelas M. Ansyari, Sabtu (23/8/2025).
Rombongan DPRD Kalteng disambut oleh Kepala SMKN 9 Bandung beserta jajaran guru dan staf. Dalam sesi diskusi, pihak sekolah memaparkan proses transformasi menuju BLUD, tantangan yang dihadapi, serta penerapan Teaching Factory (TEFA) sebagai model pembelajaran yang menggabungkan teori dan praktik berbasis dunia kerja.
Menurut M. Ansyari, apa yang dilakukan oleh SMKN 9 Bandung bisa menjadi model inspiratif bagi pengembangan SMK di Kalimantan Tengah, terutama dalam menghadirkan pendidikan vokasi yang adaptif, produktif, dan selaras dengan kebutuhan industri.
“Kami menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah provinsi, legislatif, dan sektor swasta dalam mendorong pengembangan potensi unggulan daerah. Setiap wilayah memiliki karakteristik yang berbeda, sehingga pendekatan pendidikan pun harus menyesuaikan,” pungkasnya. (*)












