KATINGAN, KALTENGKITA.COM – Komisi III DPRD Provinsi Kalimantan Tengah terus menunjukkan komitmennya dalam memperjuangkan hak pendidikan bagi seluruh anak, termasuk yang berasal dari keluarga prasejahtera. Hal ini tercermin dalam kunjungan kerja ke Sekolah Rakyat Kasongan, Kabupaten Katingan, Kamis (4/9/2025), yang dipimpin langsung oleh Wakil Ketua Komisi III, Tomy Irawan Diran.
Kunjungan tersebut menjadi wujud nyata perhatian legislatif terhadap upaya pemerataan akses pendidikan di daerah, khususnya bagi anak-anak dari kalangan tidak mampu.
“Sekolah rakyat merupakan bukti nyata bahwa pemerintah hadir dan peduli. Ini adalah bentuk kepedulian yang luar biasa terhadap masa depan generasi muda kita. Pendidikan adalah kunci untuk membuka jalan keluar dari kemiskinan dan membangun kehidupan yang lebih baik,” ujar Tomy.
Ia menyambut baik inisiatif pemerintah pusat maupun daerah dalam memperkuat layanan pendidikan berbasis keberpihakan sosial, termasuk melalui Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 8 Tahun 2025 tentang penyediaan sekolah berasrama gratis bagi anak-anak dari keluarga miskin.
“Kami di DPRD sangat mendukung langkah ini. Sekolah berasrama gratis bukan hanya menyediakan pendidikan, tapi juga lingkungan yang aman dan terarah bagi anak-anak yang membutuhkan perhatian lebih,” jelasnya.
Menurut Tomy, keberhasilan program seperti ini memerlukan sinergi yang kuat antara pemerintah pusat, daerah, dan semua pemangku kepentingan. Ia berharap Sekolah Rakyat Kasongan bisa menjadi model yang menginspirasi wilayah lain di Kalimantan Tengah untuk mengembangkan program serupa.
“Kami ingin memastikan program ini tidak hanya berjalan, tapi juga berkelanjutan dan berdampak nyata bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia di daerah,” tambahnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Katingan, Firdaus, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, memberikan apresiasi atas perhatian DPRD Kalteng terhadap dunia pendidikan, khususnya bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.
“Kami menyambut baik dukungan DPRD. Pemerintah daerah berkomitmen untuk terus memperkuat sinergi demi menjamin setiap anak mendapatkan kesempatan belajar yang layak dan setara,” ujar Firdaus.
Kunjungan kerja ini menjadi pengingat bahwa kolaborasi dan kepedulian adalah kunci utama dalam membangun masa depan pendidikan yang inklusif dan berkeadilan di Kalimantan Tengah. (*)












