PALANGKA RAYA, KALTENGKITA.COM – Pembangunan infrastruktur masih menjadi usulan paling dominan dari masyarakat Kalimantan Tengah. Misalnya saja ketika Ketua Komisi II DPRD Provinsi Kalimantan Tengah, Dra. Hj. Siti Nafsiah, melakukan reses di Daerah Pemilihan I yang meliputi Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Katingan, dan Kota Palangka Raya.
Nafsiah menyampaikan, masyarakat menekankan pentingnya perbaikan jalan dan jembatan sebagai kebutuhan mendesak. Beberapa wilayah bahkan masih bergantung pada transportasi sungai karena akses jalan darat belum memadai.
“Kondisi jalan yang rusak berat membuat mobilitas warga terganggu, apalagi saat musim hujan. Hal ini juga berdampak pada distribusi hasil pertanian dan biaya logistik,” ujarnya, Senin (10/11/2025).
Dampak minimnya infrastruktur bukan hanya dirasakan dalam aspek ekonomi, tetapi juga pendidikan dan kesehatan. Nafsiah menekankan bahwa pembangunan jalan dan jembatan bukan sekadar soal konektivitas, melainkan fondasi penting untuk pemerataan pembangunan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat.
Selain itu, sektor pendidikan juga masih menjadi sorotan. Hasil reses menunjukkan masih banyak sekolah yang sarana dan prasarananya kurang memadai. Ruang kelas rusak, pencahayaan minim, pagar sekolah tidak layak, serta fasilitas belajar seperti buku dan meubelair banyak yang sudah usang.
“Mutu pendidikan tidak akan meningkat tanpa dukungan fasilitas yang memadai,” tambahnya.
Masyarakat juga menyampaikan aspirasi terkait pembangunan sarana ibadah dan fasilitas sosial kemasyarakatan. Tempat ibadah diharapkan tidak hanya menjadi pusat kegiatan keagamaan, tetapi juga wadah pembinaan moral dan penguatan kohesi sosial. Nafsiah menekankan pentingnya dukungan pemerintah dalam rehabilitasi maupun pembangunan sarana tersebut.
“Melalui reses ini, kami berkomitmen untuk mengawal seluruh aspirasi masyarakat hingga tahap pelaksanaan. Harapannya, program pembangunan benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat dan menghadirkan pemerataan pembangunan di seluruh Kalimantan Tengah,” pungkasnya. (*)
