PALANGKA RAYA, KALTENGKITA.COM – Pemerintah Kota Palangka Raya terus menggencarkan program restocking ikan lokal sebagai bentuk dukungan terhadap keberlanjutan sektor perikanan sekaligus peningkatan kesejahteraan nelayan.
Wakil Wali Kota Palangka Raya, Achmad Zaini, menegaskan bahwa program restocking tidak hanya fokus pada pemulihan populasi ikan, tetapi juga menjadi strategi pemberdayaan ekonomi masyarakat, khususnya para nelayan di Kecamatan Bukit Batu yang tercatat memiliki 555 Rumah Tangga Perikanan (RTP).
“Nelayan adalah bagian penting dalam penggerak ekonomi masyarakat. Dengan restocking, ketersediaan ikan tetap terjaga sehingga pendapatan mereka dapat terus meningkat,” ujarnya, Jumat (21/11/2025).
Restocking terbaru diwujudkan melalui penebaran benih ikan lokal di Danau Rigei, Kelurahan Tumbang Tahai, Rabu (19/11/2025). Pada kegiatan tersebut, total 114.086 ekor benih ikan lokal ditebar di perairan Danau Rigei.
Jumlah itu terdiri atas 100.000 ekor bantuan BPBAT Mandiangin dan 14.086 ekor yang dianggarkan melalui APBD Dinas Perikanan Kota Palangka Raya.
Zaini menyebut, pasokan ikan lokal tidak hanya menopang penghasilan nelayan, tetapi juga menjadi bahan baku utama bagi berbagai pelaku UMKM pangan berbasis perikanan di Palangka Raya. Dengan demikian, restocking menjadi bagian penting dalam menjaga kelangsungan rantai ekonomi daerah.
“Jika pasokan ikan cukup, UMKM bergerak, nelayan mendapatkan hasil, dan ekonomi daerah ikut tumbuh. Inilah yang kita dorong dari program restocking,” tandasnya.
Ia pun mengajak masyarakat sekitar dan para nelayan untuk ikut bertanggung jawab menjaga kawasan perairan agar tidak terjadi eksploitasi berlebihan yang dapat mengancam keberlanjutan sumber daya ikan lokal.
“Ini tanggung jawab bersama. Kita jaga sumber daya ikan demi kesejahteraan masyarakat sekarang dan di masa mendatang,” pungkasnya. (*)













