PALANGKA RAYA, KALTENGKITAC.OM – Pemerintah Kota Palangka Raya kembali menegaskan dukungannya terhadap penguatan peran perempuan dalam pembangunan daerah. Hal ini tercermin dari kehadiran Wakil Wali Kota Palangka Raya, Achmad Zaini, yang membuka secara resmi Lokakarya Perempuan Dayak di Aula Museum Balanga, Jalan Tjilik Riwut Km 2,5, Kamis (27/11/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Zaini memberikan apresiasi kepada Lembaga Perempuan Dayak Kota Palangka Raya selaku penggagas kegiatan. Menurutnya, lokakarya ini bukan hanya agenda pelatihan, melainkan wadah yang berperan menjaga keberlanjutan budaya sekaligus memperkuat kapasitas perempuan Dayak sebagai bagian penting pembangunan daerah.
“Lokakarya ini adalah ruang yang memelihara peradaban. Di sini, bahasa dilestarikan, budaya dirawat, dan kreativitas ekonomi dikembangkan,” ungkapnya.
Ia menekankan bahwa pelestarian bahasa Dayak tidak dapat dilepaskan dari peran keluarga, terutama para perempuan. Bahasa, menurutnya, merupakan pondasi identitas dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari nilai budaya Dayak.
“Ketika bahasa terus digunakan di rumah dan dalam interaksi sehari-hari, kita sejatinya sedang menjaga martabat serta jati diri daerah,” terang Zaini.
Selain aspek budaya, Wakil Wali Kota juga menyoroti potensi besar perempuan Dayak dalam mendorong ekonomi kreatif. Ia menilai perempuan tidak hanya mengelola rumah tangga, tetapi juga menjadi motor penggerak berbagai usaha kreatif yang berbasis tradisi dan kearifan lokal.
“Ekonomi kreatif merupakan peluang strategis untuk memperkuat ketahanan ekonomi keluarga. Dan perempuan Dayak memiliki kreativitas serta daya inovasi yang luar biasa,” imbuhnya.
Zaini berharap kegiatan ini dapat menghasilkan rekomendasi dan ide-ide segar, memperluas jaringan kolaborasi, serta memperkuat gerakan pelestarian budaya Dayak di tingkat komunitas. Lebih jauh, ia menyatakan bahwa Pemko Palangka Raya berkomitmen memberikan dukungan penuh terhadap berbagai program yang menggabungkan kekuatan budaya dengan pengembangan ekonomi kreatif.
“Budaya adalah kekuatan identitas, dan ekonomi kreatif adalah jalan menuju kesejahteraan. Pemerintah akan terus mendorong setiap inisiatif yang menumbuhkan kedua aspek ini,” tutupnya. (*)













