PALANGKA RAYA, KALTENGKITA.COM – Pemerintah Kota Palangka Raya menunjukkan komitmen kuat dalam menjaga keseimbangan antara pembangunan dan kelestarian lingkungan. Hal ini terlihat dari kehadiran Wakil Wali Kota Palangka Raya, Achmad Zaini, yang mewakili Wali Kota dalam membuka kegiatan Penyusunan Dokumen Proyek ENABLE (Educate, Nurture, Advise, Before Life Ends) yang diinisiasi Balai Taman Nasional Sebangau.
Kegiatan yang berlangsung di Ruang Rapat Balai Taman Nasional Sebangau tersebut diikuti oleh berbagai unsur, mulai dari akademisi, lembaga pemerintah, organisasi nonpemerintah hingga perwakilan sektor swasta, Rabu (26/11/2025). Pertemuan ini menjadi forum strategis untuk merumuskan arah kolaborasi konservasi di kawasan Sebangau.
Proyek ENABLE sendiri dirancang sebagai inisiatif bersama untuk memperkuat upaya perlindungan ekosistem Sebangau serta mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan di Palangka Raya. Selain itu, program ini menjadi wadah bagi para pemangku kepentingan untuk menyelaraskan langkah konservasi dengan kebutuhan pertumbuhan kota.
Dalam sambutannya, Achmad Zaini menegaskan bahwa menjaga keseimbangan pembangunan dan lingkungan merupakan tanggung jawab bersama, terlebih karena Palangka Raya berada pada kawasan rawa gambut yang memiliki nilai ekologis global.
“Posisi Palangka Raya yang sangat strategis menuntut kita untuk memastikan pembangunan tetap sejalan dengan upaya pelestarian. Ekosistem Sebangau adalah aset berharga yang harus kita jaga,” kata Zaini.
Ia juga memberikan apresiasi kepada para peneliti, tenaga teknis, serta seluruh pihak yang terlibat dalam penyusunan dokumen ENABLE. Menurutnya, kolaborasi lintas sektor merupakan fondasi penting untuk mewujudkan pembangunan kota yang berkelanjutan dan adaptif.
“Sinergi seperti ini adalah modal besar bagi masa depan Palangka Raya. Dengan kerja sama yang solid, kita bisa mewujudkan pembangunan yang maju, berkelanjutan, dan tentunya semakin keren,” ujarnya.
Zaini menambahkan, dokumen yang disusun melalui kegiatan ini diharapkan mampu menjadi acuan komprehensif bagi kebijakan lingkungan, tidak hanya bagi Kota Palangka Raya, tetapi juga bagian penting dari arah pembangunan Kalimantan Tengah.
“Semoga dokumen ini nantinya menjadi dasar yang kuat dalam menjaga ekosistem Sebangau dan mendukung pembangunan kota yang lebih tangguh dan berkelanjutan,” tutupnya. (*)











