PALANGKA RAYA,KALTENGKITA.COM-Anggota DPRD Kalteng, Duwel Rawing meminta kepada pemerintah melalui kementerian terkait agar dapat menerapkan sistem pendidikan singkat untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia khususnya Kalteng.
Menurut Duwel, sistem pendidikan dasar 12 tahun saat ini sudah kurang efektif diterapkan dan itu dinilai terlalu lama serta dapat mengurangi kualitas pendidikan itu. Sehingga, sistem pendidikan seperti ini harus dievaluasi jangan hanya menggonta ganti kurikulum saja.
“Sebenaranya kurikulum pembelajaran itu tidak berpengaruh terhadap kualitas, itu hanya membuat guru dan siswa kebingungan saja, yang mempengaruhi kualitas pendidikan itu yakni ada pada sistem pendidikannya,” katanya.
Duwel menyebut, terlalu lamanya menempuh pendidikan dasar 12 tahun dikhawatirkan seiring berjalannya waktu minat siswa untuk belajar menurun, sebab karakter dari masing-masing anak itu berbeda-beda apalagi sekarang ini perkembangan zaman begitu pesat.
“Sistem pendidikan dasar 12 tahun ini bisa dibuat lebih singkat namun efektif, sehingga peserta
didik dapat lebih fokus dalam pengembangan potensi diri di usia muda. Jadi masa muda anak-anak peserta didik itu tidak terbuang sia-sia,” ucapnya.
Dia mengungkapkan, seperti halnya beberapa negara di Dunia sudah banyak yang menerapkan sistem pendidikan singkat namun efektif. Di mana rata-rata anak-anak mudanya meraih gelar
sarjana di usia 20 atau 21 tahun contohnya di Amerika dan Jepang.
“Berbeda dengan di Indonesia anak muda kita kebanyakan meraih gelar sarjana diusia 25 sampai 26 tahun, ini tentu jauh perbedaannya. Jadi harapan kita pemerintah bisa memperhatikan hal ini, demi untuk menciptakan pendidikan yang berkualitas,” imbuhnya. (Redk-2)