MUARA TEWEH,KALTENGKITA.COM–Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Barito Utara, Ardianto, menyebut kegiatan Temu Teknis Pembudidaya Ikan Tahun 2025 sebagai bentuk nyata hadirnya pemerintah daerah dalam memperkuat ketahanan pangan sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
Ia menegaskan, kegiatan yang diselenggarakan Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) tersebut merupakan langkah konkret dalam merealisasikan salah satu program unggulan 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Barito Utara, H. Shalahuddin dan Felix Sonadie Y. Tingan, khususnya di sektor ketahanan pangan dan pengembangan perikanan.
“Kami di DPRD sangat mengapresiasi langkah DKPP yang terus berupaya meningkatkan kemampuan para pembudidaya ikan. Temu teknis seperti ini penting agar masyarakat tidak hanya bergantung pada cara tradisional, tetapi mampu menerapkan teknologi budidaya modern yang lebih efisien dan berkelanjutan,” ujar Ardianto, Sekretaris Komisi II DPRD Barito Utara.
Menurutnya, sektor perikanan adalah salah satu potensi unggulan daerah yang perlu mendapat perhatian serius. Dengan adanya dukungan pemerintah berupa pembinaan, bantuan bibit, kolam terpal, serta pakan ikan, hasil produksi masyarakat diharapkan dapat meningkat dan berdampak langsung pada kesejahteraan pembudidaya.
“Program bantuan benih, kolam terpal, dan pakan yang menjadi bagian dari program 100 hari kerja kepala daerah harus kita kawal bersama agar tepat sasaran dan benar-benar memberi manfaat. Ini langkah strategis memperkuat ketahanan pangan daerah,” tambah politisi Fraksi Partai Demokrat tersebut.
Ardianto juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, DPRD, dan masyarakat dalam membangun kemandirian ekonomi berbasis potensi sumber daya lokal. Ia menilai kekayaan perairan Barito Utara merupakan aset besar yang bisa dimanfaatkan untuk memperkuat ketahanan pangan sekaligus membuka lapangan kerja baru di pedesaan.
“Kita ingin Barito Utara tidak hanya menjadi daerah konsumtif, tetapi juga mampu memproduksi dan memenuhi kebutuhan ikan masyarakat, bahkan bila memungkinkan menjadi penyuplai hasil perikanan ke wilayah lain,” katanya.
Mantan kepala desa yang kini aktif di legislatif itu berharap kegiatan temu teknis tidak berhenti pada pelatihan, tetapi dilanjutkan dengan pendampingan lapangan secara berkelanjutan agar pembudidaya benar-benar dapat mengaplikasikan ilmu yang diberikan.
“Saya berharap DKPP tidak hanya memberikan pelatihan, tetapi juga pendampingan langsung di lapangan. Dengan begitu, pembudidaya dapat merasakan manfaat nyata dari program pemerintah, khususnya yang baru belajar sistem budi daya ikan baik di tambak maupun kolam terpal,” tegasnya.
Ardianto juga memberikan apresiasi kepada DKPP atas terselenggaranya kegiatan yang dihadiri para pembudidaya dari berbagai wilayah di Barito Utara tersebut. Ia menyebut temu teknis ini sebagai sarana penting untuk meningkatkan kapasitas, keterampilan, dan daya saing masyarakat dalam usaha perikanan. (Redk-2)












