PALANGKA RAYA, KALTENGKITA.COM-Masih minimnya minat baca dan tulis menjadi perhatian serius kalangan Wakil Rakyat di DPRD Kalteng. Pasalnya membaca merupakan pintu utama untuk mendapatkan ilmu pengetahuan. Melihat hal ini, legislatif mendorong pemerintah daerah untuk terus menggerakkan literasi atau budaya baca dan tulis secara sistematik. Hal ini demi mencerdaskan generasi muda sebagai penerus bangsa.
Wakil Ketua III DPRD Kalteng Faridawaty Darlan Atjeh mengatakan, minat baca bagi kalangan pelajar harus ditingkatkan. Oleh karena itu pihaknya mendorong pemerintah untuk terus melakukan upaya peningkatan minat baca pada siswa.
Dalam konteks pendidikan nasional, kata Srikandi DPRD Kalteng ini, minat baca tulis sangat mengkawatirkan yang disebabkan adanya berbagai persolan.
“Persoalan tersebut misalnya sekolah sebagai lembaga pendidikan formal masih banyak yang belum memiliki program pengembangan literasi atau menumbuhkan budaya tulis baca secara sistematik,” kata Faridawaty.
Ketua DPW NasDem Kalteng ini juga memberikan apresiasi kepada sekolah-sekolah yang melaksanakan gerakan gerakan literasi melalui kerja guna memacu siswa untuk menjadi gemar atau suka membaca.
“Dengan kerja sama yang baik dan melibatkan semua pemangku kepentingan di bidang pendidikan, keterlibatan orang tua peserta didik dan masyarakat maka peningkatan sumber daya manusia juga akan terwujud,” ungkapnya.
Membaca dan menulis, lanjut Faridawaty merupakan salah satu aktivitas penting dalam hidup. Sebagian besar proses pendidikan bergantung pada kemampuan dan kesadaran literasi budaya yang tertanam dalam diri peserta didik mempengaruhi tingkat keberhasilan, baik di sekolah maupun dalam kehidupan bermasyarakat.
Dalam upaya mencapai tujuan tersebut maka perlu harmonisasi antara eksekutif dan legislatif dimana legislatif memiliki kewenangan dalam penganggaran dan eksekutif yang melakukan eksekusi. Sehingga jika tidak harmonis keduanya maka akan terjadi miskomunikasi dan masyarakat yang menjadi korban.