“Saya mohon tolong perusahaan bisa mencarikan solusi bagi warga, agar bisa lewat disitu. Karena ini aspirasi masyarakat kepada kami untuk disampaikan kepada perusahaan,”katanya lagi.
Menurut legislator PDI perjuangan DPRD Kalteng ini, kehadiran perusahaan tentunya diharapkan membawa dampak positif bagi masyarakat sekitar. Karena itu, pihaknya meminta pihak perusahaan bisa memenuhi harapan tersebut.
“Kalau dirasa warga dapat menggangu aktivitas truk angkutan batu-bara saat lewat jembatan itu. Maka tolong buatkan jembatan alternatif bagi masyarakat,”katanya lagi.
Menurut Lohing, berdasarkan informasi warga dan pengamatan dilapangan, warga saat ini melewati jalan akses kabupaten yang telah ada sebelumnya dan kemudian menggunakan sarana penyeberangan berupa ferri untuk menyeberang Sungai Rungan.
Senada anggota Komisi II Hj. Maryani Sabran juga meminta perusahaan dapat membuka akses bagi masyarakat untuk dapat melintasi jalan dan jembatan di kawasan tersebut. Maryani juga mengatakan bahwa perusahaan yang berinvestasi di Kalteng, termasuk PT. SKS juga harus memperhatikan harapan dan keinginan masyarakat setempat.













