PALANGKA RAYA, KALTENGKITA.COM–Saat ini aplikasi Whatsapp menjadi aplikasi perpesanan (messaging) terpopuler di seluruh dunia, dengan jumlah pengguna aktif mencapai 2 miliar di 180 negara.
Dengan tingkat kepopularitasan yang tinggi, aplikasi tersebut justru kerap menjadi incaran para penjahat. Tidak sedikit akun Whatsapp diretas diikuti aksi penipuan dengan modus meminjam uang kepada orang-orang yang ada di daftar kontak korban.
Wakil Ketua I DPRD Kota Palangka Raya Wahid Yusuf mengimbau agar masyarakat lebih waspada dan berhati-hati dalam penggunaan atau mengamankan akun di media sosial (medsos).
“Saya ingatkan masyarakat agar berhati-hati dan tidak mudah percaya apabila ada seseorang yang dikenal meminta atau meminjam uang melalui akun medsos. Karena, bisa saja akun tersebut telah diretas seseorang atau oknum tersebut menggunakan foto korban namun beda nomor, untuk mencari keuntungan dengan cara menipu korbannya,” ucapnya.
Politikus dari Partai Golkar ini menyampaikan, jika hal tersebut baru saja dialaminya. Fotonya digunakan oleh seseorang, hanya saja beda nomor namun mengatasnamakan dirinya. “Nomor saya masih yang dulu dan tidak berubah. Apabila ada seseorang mengatasnamakan saya, meminta atau menjanjikan sesuatu hal, saya minta untuk tidak ditanggapi lebih lanjut,” ungkapnya.
Agar tidak terjadi hal-hal yang diinginkan, Wahid pun dengan segera menginformasikan kepada keluarga, rekan kerja, dan teman-temannya ada seseorang telah menggunakan fotonya dengan nomor yang berbeda.
Selebihnya Wahid berpesan, apabila masyarakat ada yang menjadi korban peretasan akun atau foto digunakan oleh seseorang untuk melancarkan aksi jahatnya, agar sesegera mungkin menginformasikan di berbagai medsos. Langkah tersebut untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. (Redk-2)














