KALTENGKITA.COMAstraZeneca memiliki terobosan pengobatan Covid-19 bernama AZD7442. Pengobatan itu diklaim secara signifikan mencegah perkembangan atau kematian akibat Covid-19 dalam uji klinik TACKLE fase III. Hasil yang dipublikasikan di The Lancet Respiratory Medicine menegaskan khasiat AZD7442 dalam pengobatan rawat jalan pasien Covid-19 ringan hingga sedang
Hasil terperinci dari uji klinik pengobatan rawat jalan TACKLE Fase III membuktikan AZD7442 AstraZeneca (obat tixagevimab dikemas bersama dengan cilgavimab) memberikan perlindungan yang signifikan secara klinis dan statistik terhadap perkembangan penyakit Covid-19 yang parah atau kematian dari sebab apapun dibandingkan dengan plasebo. Dalam pengobatan dengan AZD7442 yang diberikan pada awal penyakit menunjukkan hasil pengobatan yang lebih baik. Data telah dipublikasikan di The Lancet Respiratory Medicine.
Hasil Penelitian
Uji klinik TACKLE dilakukan pada orang dewasa yang tidak dirawat di rumah sakit dengan indikasi Covid-19 ringan hingga sedang dan bergejala selama tujuh hari atau kurang. Selama uji coba, 90 persen peserta berisiko tinggi berkembang menjadi penderita Covid-19 bergejala parah karena penyakit penyerta atau usia.
“Di samping keberhasilan vaksin, banyak individu seperti orang tua, individu dengan penyakit penyerta dan mereka yang memiliki gangguan imunitas, tetap berisiko mengalami perburukan akibat dari infeksi Covid-19 yang parah. Opsi tambahan diperlukan untuk mencegah perkembangan penyakit dan mengurangi beban pada sistem perawatan kesehatan, terutama dengan terus munculnya varian baru,” kata Profesor dari Intensive Care Medicine di University College London, UK dan peneliti utama TACKLE, Hugh Montgomery, seperti dalam keterangan resmi, Kamis (9/6).
Hasil TACKLE memperlihatkan bahwa satu dosis intramuskular AZD7442 dapat mencegah orang-orang ini menderita gejala Covid-19 yang parah. Hasil pengobatan akan menjadi lebih baik jika pengobatan dilakukan lebih dini.
“Hasil yang dipublikasikan dalam The Lancet Respiratory Medicine menambah bukti yang mendukung penggunaan AZD7442 untuk membantu pasien yang paling membutuhkan perlindungan tambahan terhadap Covid-19. Kami sedang mendiskusikan data TACKLE dengan pemerintah dan akan mengajukan pendaftaran untuk indikasi sebagai pengobatan dan profilaksis untuk membantu memerangi COVID-19 di semua lini,” tutup Executive Vice President, BioPharmaceuticals R&D, AstraZeneca, Mene Pangalos.
Berapa Dosisnya?
Dalam TACKLE, dosis tunggal 600mg intramuskular (IM) AZD7442 secara signifikan mengurangi risiko relatif terhadap berkembangnya penyakit akibat Covid-19 menjadi parah atau kematian sebesar 50 persen hingga hari ke-29 dibandingkan plasebo pada pasien yang tidak dirawat di rumah sakit yang terindikasi Covid-19 ringan hingga sedang dan bergejala selama tujuh hari atau kurang, yang merupakan titik akhir utama dalam uji coba.
Berdasarkan analisis yang telah ditentukan sebelumnya dari peserta penerima pengobatan dalam waktu tiga hari sejak timbulnya gejala, AZD7442 mengurangi risiko pengembangan gejala Covid-19 menjadi parah atau kematian sebesar 88 persen dibandingkan dengan plasebo. AZD7442 juga mengurangi risiko gagal pernapasan, yang merupakan endpoint sekunder, sebesar 72 persen. (Redk=2)