KALTENGKITA.COM-Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Minggu (4/9). Pertemuan yang digelar tertutup itu, Puan diajak berkuda hingga berbincang empat mata oleh Prabowo.
Dalam kesempatan itu, Puan yang tiba di Hambalang sekitar pukul 10.45 WIB terlihat mengenakan kaos polo warna hitam berkerah merah putih dengan dipadu celana berwarna biru dongker. Puan turut didampingi oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan sejumlah elite PDIP lainnya seperti Said Abdullah, Utut Adianto, Bambang Wuryanto, Charles Honoris, Dolfie OFP, Mufti Anam, Agustina Wilujeng Pramestuti, Gilang Dhielafararez, dan Alex Indra Lukman.
Sementara itu Prabowo didampingi oleh beberapa elite Gerindra, di antaranya Sekjen Gerindra Ahmad Muzani dan Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad.
Prabowo mengajak Puan untuk berkuda di arena pacuan yang ada di rumahnya. Perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu nampak menaiki kuda jenis Lusitano keturunan Portugal bernama Salero. Kuda berwarna putih itu juga sempat ditunggani Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat datang ke rumah Prabowo pada 2016 lalu.
Saat berkuda, Puan didampingi Prabowo yang menunggang kuda cokelat bernama Cunhal. Selama 15 menit berkuda, Puan diberi training singkat oleh instruktur, mulai dari masih dipegangi, sampai bisa berkuda sendiri.
Bahkan Puan sempat memamerkan skill half pass di mana kaki depan ada dalam posisi menyilang. “Ternyata main kuda itu juga perlu suatu keberanian, suatu semangat untuk kemudian bisa bersama bersinergi bersama kudanya, dan ternyata tidak semudah saya lihat di film-film atau di TV,” ucap Puan.
Puan dan Prabowo kemudian memberi makan kuda dengan buah dan wortel. “Ini yang ngasih makan kau Ketua DPR,” canda Prabowo sambil mengelus kuda Salero.
Selanjutnya, Puan menjajal menaiki kuda L’sultao berwarna palomino, kuda keturunan Portugal yang lahir di Hambalang. Dengan kuda ini, Puan sempat menjajal pose penghormatan atau refrance di mana kaki kuda posisinya seperti strecthing. Kaki depan kuda ke muka, sementara kaki belakang meregang keluar dan badannya merendah.
Selesai berkuda, Puan dijamu Prabowo untuk menikmati sajian makanan di sebelah arena berkuda. Puan duduk berhadapan dengan Prabowo di meja segi empat.
Selepas break jamuan makan siang, Puan dan Prabowo mengadakan pertemuan 4 mata di Wisma 1 Hambalang yang berada di sebelah pendopo utama. Wisma 1 Hambalang merupakan tempat yang biasa digunakan Prabowo menerima tamu pribadinya.
“Kehormatan besar kedatangan Ibu Puan Maharani. Saya merasa sangat dekat sama keluarga Bu Puan, keluarga Ibu Megawati Soekarnoputri Presiden ke-5 RI dan Pak Taufik Kiemas,” ucap Prabowo.
“Jadi Hubungan kekeluargaan sudah lama terjalin. Sudah generasi ketiga, orangtua saya juga dekat dengan orangtua Bu Mega, kakek saya juga dekat dengan Bung Karno,” lanjutnya.
Puan pun mengucapkan terima kasih atas sambutan dari Prabowo dan jajaran Gerindra. Apalagi, Prabowo menyatakan mendapat kehormatan didatangi oleh Puan. “Terima kasih atas sambutan yang hangat pada kesempatan ini. Saya diperkenankan untuk mencoba kuda kesayangan beliau. Berkuda perlu teori yang benar, perlu ketenangan, nggak boleh grogi,” jelas Puan.
“Dan saya ke sini penuh ketenangan karena saya datang ke sini merasa ke rumah keluarga sendiri. Seperti yang disampaikan Mas Prabowo, hubungan keluarga kami sudah jauh berjalan,” lanjut mantan Menko PMK itu.
Menurut Puan, pasang surut dalam politik adalah hal yang biasa. Ia menegaskan, yang paling terpenting adalah silaturahmi kekeluargaan tetap harus terbina sekalipun berbeda pandangan politik. “Kami harus menunjukkan komitmen bahwa saat bertanding kami bertanding, tapi saat bersanding ya kami harus bersanding,” pungkas Puan. (Redk-2)










