PALANGKA RAYA, KALTENGKITA.COM – Kondisi bangunan sekolah di Kabupaten Kapuas kembali menjadi sorotan publik. Hal ini terungkap setelah salah satu sekolah dijadikan lokasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) oleh mahasiswa luar Kalteng dan dinilai sudah sangat tidak layak pakai.
Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi I DPRD Kalimantan Tengah, Yohannes Freddy Ering, menegaskan perlunya langkah cepat dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kapuas untuk membenahi fasilitas pendidikan, terutama bangunan sekolah yang masih digunakan sebagai ruang belajar.
“Kalau itu memang bangunan sekolah dan masih digunakan sebagai ruang belajar, tentu sangat tidak layak. Tapi kalau memang sudah tidak digunakan lagi seperti yang disampaikan Kepala Dinas Pendidikan, sebaiknya segera dibongkar,” ujar Freddy, Rabu (30/7/2025).
Menurutnya, pengelolaan sekolah menengah pertama (SMP) merupakan kewenangan penuh Pemkab Kapuas. Karena itu, tanggung jawab utama memperbaiki sarana dan prasarana pendidikan berada di tangan pemerintah daerah sesuai aturan pembagian kewenangan.
Freddy juga menyoroti tantangan besar yang dihadapi Kapuas dalam membenahi infrastruktur pendidikan. Dengan wilayah yang luas dan karakteristik geografis yang beragam, pemerataan fasilitas pendidikan memang membutuhkan upaya ekstra.
“Tantangan membenahi sarana pendidikan di Kapuas memang cukup berat mengingat luasnya wilayah dan kompleksitas yang ada,” jelasnya.
Meski begitu, ia tetap optimistis bahwa sektor pendidikan akan tetap menjadi prioritas pembangunan daerah di bawah kepemimpinan Bupati Kapuas H. M. Wiyatno dan Wakil Bupati Dodo.
“Saya yakin pendidikan tetap akan mendapatkan perhatian utama, selain infrastruktur dan kesehatan, sebagaimana tertuang dalam visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati saat ini,” pungkas Freddy. (Redk-2)













