PALANGKA RAYA, KALTENGKITA.COM – Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Tengah, Noor Fazariah Kamayanti, menegaskan bahwa peningkatan kesadaran dan pemahaman masyarakat terhadap literasi keuangan, khususnya di era digital, merupakan langkah efektif untuk menekan berbagai praktik keuangan ilegal yang masih marak terjadi.
Menurutnya, kemampuan memahami cara kerja layanan keuangan digital tidak hanya membantu masyarakat terhindar dari kerugian, tetapi juga mendorong mereka memanfaatkan fasilitas keuangan secara optimal untuk menunjang kesejahteraan.
“Dengan pemahaman yang baik, masyarakat tidak hanya terhindar dari kerugian, tetapi juga mampu memanfaatkan layanan keuangan secara optimal untuk meningkatkan kesejahteraan,” ujarnya.
Noor Fazariah mendorong masyarakat untuk semakin bijak dalam memilih dan menggunakan produk keuangan digital. Ia mengingatkan bahwa maraknya penipuan berkedok investasi maupun pinjaman online ilegal menjadi ancaman nyata bagi masyarakat yang belum memahami legalitas suatu layanan.
Menurutnya, literasi keuangan dan literasi digital kini menjadi dua kemampuan yang harus dimiliki agar masyarakat tidak mudah terjebak dalam tawaran yang tampak menggiurkan namun tidak jelas legalitasnya.
“Di era digital seperti sekarang, pemahaman terhadap keuangan dan teknologi menjadi sangat penting. Dengan literasi yang baik, masyarakat dapat terhindar dari berbagai risiko, termasuk penipuan dan investasi ilegal,” tegasnya, Senin (3/11/2025).
Ia juga mengingatkan agar masyarakat selalu memastikan setiap produk atau layanan keuangan yang digunakan telah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Selain itu, kewaspadaan harus ditingkatkan terhadap tawaran melalui media sosial, aplikasi, hingga pendekatan langsung yang sering memanfaatkan kelengahan pengguna.
“Jagalah data pribadi, kelola keuangan dengan bijak, dan pastikan layanan keuangan berasal dari lembaga resmi agar aman serta memberikan manfaat,” pesannya mengakhiri. (*)













