Festival Literasi di Palangka Raya Tingkatkan Minat Baca

Kepala Dispursip Kota Palangka Raya, Yohn Benhur G. Pangaribuan, menegaskan bahwa festival ini dirancang sebagai momentum untuk mempromosikan perpustakaan sebagai pusat pengetahuan dan memperluas akses literasi bagi seluruh lapisan masyarakat.

“Kami ingin membangun minat baca dan menulis, mengangkat karya lokal, dan menjadikan literasi sebagai bagian dari identitas budaya daerah,” ujarnya saat mewakili Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin.

Benhur menekankan bahwa literasi bukan hanya menyangkut kemampuan membaca dan menulis, tetapi merupakan gerakan kolektif yang membutuhkan konsistensi. Menurutnya, festival ini menjadi sarana apresiasi sekaligus ruang ekspresi bagi pelajar dan masyarakat umum.

Beragam kegiatan digelar, mulai dari pameran buku, lomba menulis, hingga pertunjukan seni. Semua ini, kata Benhur, dimaksudkan untuk membuka ruang seluas-luasnya bagi masyarakat dalam menunjukkan kreativitas dan mengasah kemampuan literasi.

“Ini bukan sekadar agenda seremonial. Kami ingin generasi muda memiliki tempat untuk mengembangkan bakat. Literasi adalah gerakan sosial, sehingga seluruh pihak harus berperan pemerintah, sekolah, kampus, komunitas, hingga masyarakat luas,” imbuhnya.

Festival ini juga memberikan peluang bagi pelaku UMKM untuk terlibat. Benhur menilai bahwa partisipasi UMKM tidak hanya mendukung kegiatan, tetapi juga memperkuat ekosistem ekonomi kreatif lokal.

“UMKM dapat memperkenalkan produk-produk mereka sekaligus mengambil bagian dalam upaya memperkuat budaya literasi,” katanya.

Ia berharap festival literasi ini mampu memperkokoh komunitas-komunitas literasi baik di sekolah, perguruan tinggi, maupun masyarakat umum, sehingga semangat literasi di Kota Palangka Raya terus tumbuh dan berkelanjutan. (*)