PALANGKA RAYA, KALTENGKITA.COM – Pemerintah Kota Palangka Raya terus memperketat pengawasan dan memperkuat koordinasi lintas sektor untuk memastikan stabilitas harga kebutuhan pokok menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru (Nataru) 2026. Peningkatan aktivitas ekonomi di akhir tahun diprediksi dapat memicu lonjakan harga, sehingga langkah antisipatif kini menjadi fokus utama Pemko.
Wakil Wali Kota Palangka Raya, Achmad Zaini, mengatakan bahwa pemerintah kota secara konsisten melakukan intervensi harga melalui berbagai program strategis, salah satunya Gerakan Pangan Murah (GPM). Program ini merupakan tindak lanjut dari kebijakan pemerintah pusat dan terbukti efektif menekan kenaikan sejumlah komoditas penting.
“Saat ini kami terus menggelar Gerakan Pangan Murah. Program ini juga baru saja diluncurkan oleh Bapak Presiden, termasuk pelaksanaannya di Kota Palangka Raya,” ujar Zaini, Senin (24/11/2025).
Ia menjelaskan, distribusi bantuan pangan melalui GPM telah menjangkau seluruh kelurahan di Kota Palangka Raya. Dari total 30 kelurahan, realisasi distribusi telah mencapai 86 persen.
“Seluruh kelurahan di Palangka Raya sudah mendapatkan bantuan. Masyarakat menerima 20 kilogram beras dan 4 liter minyak,” jelasnya.
Selain GPM, Pemko melalui perangkat daerah terkait juga rutin menggencarkan pasar murah mingguan sebagai langkah intervensi tambahan. Kegiatan ini diharapkan dapat membantu masyarakat memperoleh kebutuhan pokok dengan harga terjangkau di tengah meningkatnya permintaan menjelang akhir tahun.
“Kita juga melalui dinas terkait terus melaksanakan pasar murah setiap minggu. Ini akan tetap berjalan,” tambah Zaini.
Pemko Palangka Raya juga memperkuat upaya pengawasan harga dan stok kebutuhan pokok. Inspeksi mendadak (sidak) ke pasar dan distributor akan dilakukan lebih intensif untuk memastikan harga tetap terkendali dan pasokan aman.
“Menjelang Nataru ini, kami akan lebih gencar melakukan sidak untuk memantau fluktuasi harga bahan pokok. Frekuensi pemantauan di lapangan juga akan ditingkatkan,” tegasnya.
Dengan langkah-langkah tersebut, Pemerintah Kota Palangka Raya berharap stabilitas harga tetap terjaga sehingga masyarakat dapat menyambut perayaan akhir tahun tanpa terbebani gejolak harga pangan. (*)














