PALANGKA RAYA, KALTENGKITA.COM – Pemerintah Kota Palangka Raya terus mengarahkan sistem kesehatannya menuju paradigma baru yang menempatkan pencegahan sebagai pusat pelayanan. Komitmen ini ditegaskan Pj. Sekda Kota Palangka Raya, Arbert Tombak, saat meresmikan peluncuran Integrasi Layanan Primer (ILP) Puskesmas tingkat kota di Swiss-Belhotel Danum Palangka Raya, Selasa (25/11/2025).
Arbert menjelaskan bahwa ILP merupakan bagian penting dari transformasi layanan kesehatan nasional. Model ini mengutamakan pemantauan kesehatan seumur hidup, sehingga warga tidak hanya didatangi ketika sakit, tetapi didampingi sejak dini agar terhindar dari penyakit kronis.
“Lewat ILP, pendekatan kita berubah. Kita tidak lagi menunggu pasien datang. Kita yang aktif memastikan mereka mendapat edukasi, skrining, dan pendampingan sejak awal,” ujarnya.
Sistem ILP memperluas akses layanan hingga ke titik terdekat masyarakat, termasuk Posyandu. Puskesmas akan berfungsi sebagai pusat kendali wilayah yang menyatukan berbagai layanan sehingga saling terhubung dan berjalan serempak.
Arbert menilai, ancaman penyakit kronis seperti hipertensi, diabetes, hingga stunting tidak dapat diatasi bila hanya mengandalkan tenaga kesehatan di lapangan. Intervensi harus dilakukan secara terstruktur dengan menggandeng seluruh pemangku kepentingan.
“Menangani penyakit kronis bukan tugas satu sektor. Semua harus bergerak bersama. Itulah roh dari ILP,” tegasnya.
Ia pun mengajak seluruh tenaga kesehatan, kader Posyandu, tokoh masyarakat, hingga pihak swasta untuk memperkuat kolaborasi agar transformasi layanan primer ini benar-benar membawa perubahan nyata bagi kesehatan warga Kota Palangka Raya. (*)














