DAD Kalteng Ingin Gelar Seni Budaya di TMII Digencarkan

JAKARTA- Secara resmi Dewan Adat Dayak (DAD) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), memberikan apresiasi dan dukungan dengan dilaksanakannya Gelaran Seni Budaya di Anjungan Kalteng Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta.

Pasalnya, kegiatan tersebut sebagai salah satu upaya untuk melestarikan seni budaya dan juga sebagai wadah promosi kesenian serta kebudayaan daerah Suku Dayak Kalteng.Ungkapan itu disampaikan Ketua Umum (Ketum) DAD Kalteng H Agustiar Sabran melalui Ketua Harian Andrie Elia.

“Kita DAD Kalteng sangat mendukung dan apresiasi kegiatan Seni Budaya di TMII ini. Seni dan budaya harus selalu kita lestarikan, sehingga tidak luntur oleh arus globalisasi saat ini,” ucapnya,kemarin.

Dia mengatakan, DAD Kalteng akan selalu mendukung pelestarian kesenian dan budaya daerah, sehingga terjaga dari generasi ke generasi. Menurutnya, budaya selalu melekat dalam kehidupan umat manusia, termasuk Suku Dayak.

“Mohon maaf, budaya ini dapat menerobos segala bidang dan aspek kehidupan. Dia tanpa mengenal batas agama, batas negara bahkan menembus dunia. Dan di era globalisasi, budaya tidak boleh dipisahkan dan harus selalu melekat dalam diri setiap anak Dayak,” ujarnya.

DAD Kalteng juga mendukung agar kegiatan serupa terus dilaksanakan. Dengan demikian masyarakat luar akan mendapatkan informasi terkait seni dan budaya Dayak Kalimantan Tengah.

Selain Pagelaran Seni Budaya Dayak Kalteng, pada kegiatan tersebut juga ada bazar UMKM yang diikuti oleh Kota Palangka Raya, Kabupaten Murung Raya, dan Sukamara hingga 20 November 2022. Selanjutnya hingga 26 November akan dilaksanakan kegiatan serupa dengan melibatkan seluruh kabupaten di Kalteng. 

Untuk diketahui hadir pada pembukaan kegiatan tersebut Wakil Bupati Murung Raya Rejikinnor, Ketua DPRD Murung Raya Doni, Plt Asisten III Setda Kota Palangka Raya Hari Maihadi, Kadis Pariwisata Kota Hj Iin Hendrayati Idris, Sekda Sukamara dan beberapa pejabat lainnya.

Selain itu, kegiatan seni budaya tersebut juga dihadiri pihak Kementerian Pariwisata serta disaksikan oleh beberapa wisatawan asing. (RedK-3)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *