PALANGKA RAYA,KALTENGKITA.COM-Ketua Komisi I DPRD Kalimantan Tengah, Muhajirin, mengungkapkan bahwa potensi pendapatan daerah dari sektor pajak di wilayah tersebut baru tergali sekitar 60 persen. Ia mendorong pemerintah daerah untuk lebih serius menggali potensi tersebut guna mendukung pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Potensi kita cukup besar, namun yang baru tergali sekitar 60 persen. Memang ada berbagai kendala di lapangan, tetapi jika dikomunikasikan secara baik antarinstansi, saya yakin kita bisa menemukan solusinya,” ujar Muhajirin.
Ia menekankan pentingnya sinergi antarorganisasi perangkat daerah (OPD), terutama antara Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) dan dinas perizinan, agar para pelaku usaha tertib dalam membayar pajak.
Sebagai langkah konkret, Komisi I DPRD Kalteng telah melakukan kunjungan kerja ke Bapenda Provinsi Kalimantan Tengah pada awal Februari 2025. Dalam pertemuan tersebut, dibahas proyeksi dan strategi peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), termasuk pemberlakuan opsen pajak serta penguatan kebijakan teknis lainnya.
Komisi I juga menyatakan komitmennya untuk mendukung upaya peningkatan PAD, salah satunya dengan memfasilitasi kebutuhan sarana dan prasarana Bapenda. Mereka siap membantu mendorong pencapaian target PAD secara maksimal.
Tak hanya itu, DPRD juga akan meningkatkan koordinasi dengan Kepolisian Daerah (Polda) Kalteng dan Samsat guna memperkuat pengawasan dan meningkatkan kepatuhan wajib pajak. Selain itu, rapat dengar pendapat secara rutin dengan dinas terkait juga akan terus dilakukan untuk mencari solusi strategis dalam mengoptimalkan sumber pendapatan daerah. (Redk-2)
