PALANGKA RAYA, KALTENGKITA.COM – Kegiatan Car Free Day (CFD) di Kota Palangka Raya dinilai memiliki potensi besar untuk dikembangkan lebih luas, tidak hanya sebagai ajang olahraga dan hiburan. Anggota DPRD Kota Palangka Raya, Sri Ani Rintuh, mendorong agar Pemerintah Kota bersama instansi terkait menjadikan CFD sebagai wadah edukatif, kreatif, dan sarana pemberdayaan masyarakat.
“CFD bisa menjadi ruang terbuka yang mengedukasi. Selain olahraga, kegiatan ini dapat dimanfaatkan untuk kampanye hidup sehat, keselamatan berlalu lintas, gerakan peduli lingkungan, hingga sarana memperkenalkan budaya lokal kepada generasi muda,” ujar Sri Ani, Minggu (13/7/2025).
Menurutnya, dengan sentuhan kreativitas dan kolaborasi lintas pihak, CFD dapat berkembang menjadi ruang interaksi publik yang inspiratif. Ia mengusulkan agar pemerintah melibatkan sekolah, komunitas, pelaku seni, serta pelaku usaha lokal dalam kegiatan mingguan tersebut.
“CFD harus dibuat lebih bermakna. Ajak anak-anak, komunitas, dan pelaku seni untuk beraktivitas sambil belajar. Edukasi bisa dikemas lewat permainan, pertunjukan budaya, hingga kegiatan interaktif yang menghibur,” tambahnya.
Selain pengembangan kegiatan, Sri Ani menekankan pentingnya pengawasan dan penataan pelaksanaan CFD agar tetap berjalan tertib, aman, dan tidak disalahgunakan oleh pihak tertentu.
“Kegiatan ini positif, tapi perlu diawasi agar tidak terjadi pelanggaran atau aktivitas yang mengganggu kenyamanan. Keamanan dan ketertiban masyarakat harus tetap jadi prioritas,” tegasnya.
Ia berharap, CFD di Palangka Raya dapat tumbuh menjadi ruang publik produktif yang memberi nilai tambah bagi masyarakat baik dari sisi kesehatan, sosial, budaya maupun ekonomi.
“Jangan sampai CFD hanya jadi rutinitas akhir pekan. Jadikan momentum ini sebagai kegiatan yang membangun kesadaran, mempererat kebersamaan, dan menumbuhkan kreativitas warga,” tutupnya. (*)
