PALANGKA RAYA, KALTENGKITA.COM – Anggota Komisi III DPRD Kota Palangka Raya, Jati Asmoro, mengajak masyarakat untuk aktif memberantas sarang nyamuk Aedes aegypti, penyebab utama penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), terutama di tengah intensitas hujan yang meningkat akhir-akhir ini.
“Musim penghujan yang melanda Kota Palangka Raya saat ini menyisakan banyak genangan air di berbagai titik. Kondisi itu berpotensi menjadi tempat berkembang biak nyamuk penyebab DBD,” ujar Jati, Senin (27/10/2025).
Ia menegaskan, upaya pencegahan DBD harus dimulai dari lingkungan rumah tangga, dengan melibatkan partisipasi aktif warga menjaga kebersihan sekitar tempat tinggalnya. Menurutnya, penanggulangan DBD tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah, tetapi membutuhkan kesadaran kolektif masyarakat.
“Masyarakat harus ikut bergotong royong membersihkan lingkungan, terutama di tempat-tempat yang bisa menampung air. Tiga langkah sederhana seperti menguras, menutup, dan mengubur barang bekas harus menjadi kebiasaan rutin,” katanya.
Jati juga mengingatkan agar warga tidak menunggu munculnya kasus baru sebelum melakukan tindakan. Pencegahan dini, ujarnya, jauh lebih efektif dibandingkan penanganan setelah ada warga yang terjangkit.
“Kalau lingkungan bersih, risiko penularan DBD bisa ditekan. Kesadaran masyarakat menjadi kunci dalam menjaga kesehatan keluarga dan warga sekitar,” tegasnya.
Selain mengimbau masyarakat, Jati juga mendorong RT dan RW di setiap kelurahan untuk mengaktifkan kembali kegiatan gotong royong membersihkan lingkungan secara berkala. Ia menilai langkah kolektif ini terbukti efektif dalam menekan potensi munculnya sarang nyamuk.
Di sisi lain, Jati meminta Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya agar terus melakukan sosialisasi, pemantauan, dan pemberdayaan masyarakat di wilayah rawan DBD sehingga potensi penyebaran bisa diantisipasi sejak dini.
“Semua pihak harus berperan. Dengan kerja sama antara pemerintah dan masyarakat, kita bisa mencegah terjadinya wabah DBD di Palangka Raya,” pungkasnya. (*)
