PALANGKA RAYA, KALTENGKITA.COM – Wakil Wali Kota Palangka Raya, Achmad Zaini, menegaskan bahwa perempuan Dayak memiliki potensi besar sebagai motor penggerak ekonomi keluarga sekaligus penguat ekonomi komunitas. Hal itu disampaikannya dalam Lokakarya Perempuan Dayak 2025 yang digelar di Museum Balanga, Palangka Raya, Kamis (27/11/2025).
Menurut Zaini, perempuan Dayak tidak hanya berperan menjaga nilai-nilai budaya, tetapi juga menjadi inovator yang mampu memanfaatkan kreativitas sebagai sumber kekuatan ekonomi. Berbagai produk rumahan, kerajinan khas Dayak, hingga kuliner tradisional yang berkembang selama ini—kata dia—kebanyakan lahir dari kreativitas perempuan yang turut membantu meningkatkan pendapatan keluarga.
“Perempuan Dayak memiliki posisi sentral dalam ekonomi kreatif. Mereka tidak hanya mengelola usaha, tetapi juga berani berinovasi dan mendorong kemandirian ekonomi rumah tangga,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa ekonomi kreatif keluarga merupakan strategi yang efektif dalam membangun ketahanan ekonomi masyarakat, terutama di tengah persaingan yang semakin terbuka. Pemerintah Kota Palangka Raya, lanjutnya, berkomitmen memberikan dukungan nyata melalui pelatihan peningkatan kapasitas, pendampingan usaha, hingga fasilitasi pemasaran produk UMKM.
Lebih lanjut, Zaini berharap lokakarya tersebut dapat menjadi ruang lahirnya jejaring kerja yang solid antarperempuan Dayak, sehingga muncul kolaborasi yang kuat dalam pengembangan usaha kreatif berbasis budaya lokal.
“Budaya dan ekonomi kreatif adalah dua kekuatan yang saling melengkapi. Ketika keduanya dimaksimalkan, maka kesejahteraan masyarakat akan meningkat,” pungkasnya. (*)
